Header Ads


Artikel

Jumat, 09 Oktober 2015

B.Indonesia

Bab II Nilai Budaya dalam Cerita

A. Jawaban:
Unsur-unsur penting dari kutipan cerita ”Panji
Semirang” sebagai berikut.
1. Raden Inu Kertapati bertunangan dengan
putri Kerajaan Daha, yaitu Dewi Candra
Kirana.
2. Raden Inu Kertapati mengunjungi kekasihnya
di Daha.
3. Di tengah perjalanan rombongan Raden Inu
Kertapati dihadang segerombolan penjahat
dari negeri Asmarantaka yang dipimpin Panji
Semirang.
4. Dua orang anggota gerombolan penjahat
maju mendekati Raden Inu Kertapati.
5. Kuda Perwira dan Kuda Peranca meminta
Raden Inu Kertapati menemui Panji
Semirang.
6. Panji Semirang menjelaskan bahwa negeri

Asmarantaka bukanlah negeri gerombolan pengacau.
7. Panji Semirang tahu bahwa di negeri Daha
ada dua orang putri, Dewi Candra Kirana dan
Dewi Ajeng.
8. Raden Inu Kertapati dan rombongannya
meneruskan perjalanan ke negeri Daha.
9. Di sepanjang perjalanan, hatinya tetap
bertanya-tanya tentang diri Panji Semirang
yang dianggap bersikap aneh itu.
10. Ketika Raden Inu Kertapati tiba di Daha,
Raja Daha menyambutnya dengan sangat
meriah.
11. Raden Inu Kertapati pingsan setelah
mengetahui Dewi Candra Kirana telah hilang
ingatan dan pergi dari Kerajaan Daha.
12. Atas desakan kekuatan sihir dari Dewi Liku,
Raden Inu Kertapati akan menikah dengan
Dewi Ajeng.
13. Saat persiapan pernikahan terjadi kebakaran
di Kerajaan Daha.
14. Raden Inu Kertapati melarikan diri dan
sadar.
15. Raden Inu Kertapati menyadari bahwa Panji
Semirang adalah Dewi Candra Kirana.
16. Raden Inu Kertapati mencari Panji
Semirang.
17. Raden Inu Kertapai sampai ke negeri
Gagelang.
18. Negeri Gagelang sedang diserang para
pengacau yang dipimpin Lasan dan Pundak
Setegal.
19. Raden Inu Kertapati menolong Kerajaan
Gagelang memberantas pengacau.
20. Gerombolan pengacau berhasil dikalahkan.
21. Raja Gagelang mengadakan pesta tujuh hari
tujuh malam.
22. Pada malam ketujuh, raja memanggil seorang
ahli pantun bernama Jaka Asmara.
23. Ternyata Jaka Asmara adalah Panji Semirang
yang tidak lain adalah Dewi Candra Kirana.
24. Akhirnya, Raden Inu Kertapati dan Dewi
Candra Kirana pulang ke Kuripan dan
menikah.
25. Mereka hidup berbahagia selamanya.
B. 1. Jawaban:
Tema kutipan cerita ”Panji Semirang” yaitu
pencarian yang dilakukan oleh seorang
pangeran. Ia mencari kekasihnya yang
menghilang.
2. Jawaban:
Pelaku-pelaku dalam kutipan cerita ”Panji
Semirang” sebagai berikut.
a. Dewi Candra Kirana atau Panji
b. Raden Inu Kertapati
c. Dewi Liku
d. Dewi Ajeng
3. Jawaban:
Tokoh utama yaitu Dewi Candra Kirana dan
Raden Inu Kertapati.
Tokoh tambahan yaitu Dewi Liku dan Dewi
Ajeng.
4. Jawaban:
Tokoh protagonis yaitu Dewi Candra Kirana
dan Raden Inu Kertapati.
Tokoh antagonis yaitu Dewi Liku dan Dewi
Ajeng.
5. Jawaban:
Latar tempat kutipan cerita ”Panji
Semirang” yaitu di jalan antara
Kerajaan Kuripan dan Kerajaan Daha,
di Kerajaan Daha, dan di Negeri Gagelang.
Latar waktu pada kutipan cerita ”Panji
Semirang” tidak disebutkan secara pasti.
6. Jawaban:
Konfl ik yang terdapat pada kutipan cerita
”Panji Semirang” yaitu Dewi Candra Kirana
pergi dari Kerajaan Daha.
Perhatikan kutipan berikut!
”Kanda Dewi Candra Kirana telah pergi
dari Istana. Ia telah hilang ingatan,” kata
Dewi Ajeng seraya menatap tajam wajah
Raden Inu Kertapati.
Seketika itu juga, Raden Inu Kertapati
limbung dan jatuh pingsan. Negeri Daha
menjadi geger. Atas desakan kekuatan sihir
Dewi Liku, Raja Daha memutuskan bahwa
Raden Inu Kertapati dinikahkan dengan
Dewi Ajeng.
7. Jawaban:
Jawaban:
Alur yang digunakan dalam kutipan cerita
”Panji Semirang” adalah alur maju. Berikut
peristiwa yang mendukung terjadinya alur
maju.
a. Di Pulau Jawa ada sebuah kerajaan
besar bernama Kuripan. (peristiwa
acuan)
b. Rajanya mempunyai seorang putra
mahkota bernama Raden Inu Kertapati.
(peristiwa acuan)
c. Raden Inu Ker tapati sudah lama
dipertunangkan dengan seorang putri
dari Kerajaan Daha bernama Dewi
d. Raden Inu Kertapati mengunjungi
kekasihnya di Daha. (peristiwa
fungsional)
e. Di tengah perjalanan rombongan Raden
Inu Kertapati dihadang segerombolan
penjahat. (peristiwa fungsional)
f. Konon gerombolan penjahat itu berasal
dari negeri Asmarantaka yang dipimpin
oleh Panji Semirang. (peristiwa kaitan).
g. Dua orang anggota gerombolan penjahat
maju mendekati Raden Inu Kertapati.
(peristiwa fungsional)
h. Mereka bernama Kuda Perwira dan
Kuda Peranca. (peristiwa acuan)
i. Kuda Perwira dan Kuda Peranca ingin
Raden Inu Kertapati menemui Panji
Semirang. (peristiwa fungsional)
j. Raden Inu Kertapati segera menuju
tempat Panji Semirang berada. (peristiwa
fungsional)
k. Panji Semirang menyambutnya dengan
penuh keramahan. (peristiwa kaitan)
l. Panji Semirang menjelaskan bahwa
negeri Asmarantaka bukanlah negeri
gerombolan pengacau. (peristiwa
kaitan)
m. Panji Semirang tahu bahwa di Negeri
Daha ada dua orang puteri, Dewi Candra
Kirana dan Dewi Ajeng. Dewi Ajeng
adalah putri selir raja Daha. (peristiwa
fungsional)
n. Raden Inu Kertapati dan rombongannya
meneruskan perjalanan ke negeri Daha.
(peristiwa fungsional)
o. Di sepanjang perjalanan, hatinya
tetap bertanya-tanya tentang diri Panji
Semirang yang dianggap bersikap aneh
itu.(peristiwa fungsional)
p. Ketika Raden Inu Kertapati tiba di Daha,
Raja Daha menyambutnya dengan
sangat meriah.(peristiwa fungsional)
q. Istri selir bernama Dewi Liku dan
putrinya bernama Dewi Ajeng ikut
menyambutnya. (peristiwa kaitan)
r. Raden Inu Kertapati heran, ia tidak melihat
Dewi Candra Kirana menyambutnya.
(peristiwa fungsional)
s. Raden Inu Kertapati mengetahui Dewi
Candra Kirana telah pergi dari istana dan
hilang ingatan. (peristiwa fungsional)
t. Raden Inu Kertapati limbung dan jatuh
pingsan. (peristiwa fungsional)
u. Negeri Daha menjadi geger. (peristiwa
v. Atas desakan kekuatan sihir Dewi Liku,
Raja Daha memutuskan bahwa Raden
Inu Kertapati dinikahkan dengan Dewi
Ajeng.(peristiwa fungsional)
w. Raja Daha memerintahkan seluruh
punggawa untuk mengadakan persiapan
pesta pernikahan Raden Inu Kertapati
dengan Dewi Ajeng. (peristiwa kaitan)
x. Melihat persiapan yang meriah itu, Dewi
Ajeng tampak gembira sekali. (peristiwa
kaitan)
y. Kebakaran menghanguskan seluruh
persiapan pernikahan. (peristiwa
fungsional)
z. Di tengah-tengah api yang menyalanyala
itu, rombongan Raden Inu
Kertapati bergerak meninggalkan istana.
(peristiwa fungsional)
aa. Di tengah perjalanan, Raden Inu Kertapati
pun sadar. (peristiwa fungsional)
ab. Tiba-tiba ia ingat wajah kekasihnya.
(peristiwa fungsional)
ac. Teringat pula wajah Panji Semirang.
(peristiwa fungsional)
ad. Raden Inu Kertapati sadar bahwa Panji
Semirang dan Dewi Candra Kirana
adalah orang yang sama. (peristiwa
fungsional)
ae. Raden Inu Kertapati mencari Panji
Semirang. (peristiwa fungsional)
af. Tidak seorang pun menemukan Panji
Semirang. (peristiwa fungsional)
ag. Semangat mencari Panji Semirang tak
pernah padam. (peristiwa fungsional)
ah. Akhirnya, mereka sampai ke negeri
Gagelang. (peristiwa fungsional)
ai. Raja negeri Gagelang mempunyai
hubungan keluarga dengan Raja
Kuripan. (peristiwa acuan)
aj. Kedatangan Raden Inu Kertapati
disambutnya dengan hangat. (peristiwa
kaitan)
ak. Rakyat negeri Gagelang ini sedang
resah. (peristiwa fungsional)
al. Mereka diganggu oleh para pengacau
yang dipimpin Lasan dan Pundak
Setegal. (peristiwa fungsional)
am. Raden Inu Kertapati dan para abdinya
bersedia membantu memberantas para
pengacau. (peristiwa fungsional)
an. Mereka bekerja sama dengan para abdi
Kerajaan Gagelang.(peristiwa kaitan)
ao. Gerombolan pengacau dapat dikalahkan.
(peristiwa fungsional)

Read more ...

Kamis, 08 Oktober 2015

KISI-KISI

KISI-KISI UJIAN NASIONAL

 BAHASA INDONESIA

KOMPETENSI
 1. Membaca dan memahami berbagai teks nonsastra (biografi, artikel, berita, iklan, tabel/diagram, bagan, grafik, peta, denah), berbagai karya sastra (puisi, antologi puisi, cerpen, buku kumpulan cerpen, cerita anak, buku cerita anak, novel remaja, novel angkatan 20 – 30-an, dan drama).
 INDIKATOR
 Mengidentifikasi isi dan bagian suatu teks. Menentukan persamaan isi berita. Menentukan perbedaan penyajian berita. Mengidentifikasi isi teks biografi/iklan. Menentukan kalimat fakta/opini dalam teks iklan. Menyimpulkan isi paragraf. Mengidentifikasi isi grafik, tabel, bagan, denah. Mengidentifikasi unsur intrinsik puisi. Mengidentifikasi unsur intrinsik cerita pendek/cerita anak. Mengidentifikasi perbedaan karakteristik dua novel. Mengidentifikasi unsur intrinsik drama

KOMPETENSI
 2. Menulis dan menyunting teks nonsastra dengan menggunakan kosakata yang bervariasi dan efektif dalam bentuk buku harian, surat pribadi, surat dinas, narasi dan pesan singkat, laporan, pengumuman, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan/ poster, iklan, resensi dan karangan, surat pembaca, teks pidato, dan karya ilmiah; menulis teks sastra dalam bentuk puisi, pantun, dongeng, cerpen, dan drama.
 INDIKATOR
 Menulis catatan pengalaman pada buku harian. Menulis pesan singkat sesuai konteks. Menulis laporan/pengumuman/resensi. Melengkapi surat pribadi/surat dinas/surat pembaca. Menulis rangkuman. Menulis teks berita sesuai konteks. Menulis slogan sesuai konteks. Menulis iklan sesuai konteks. Menyusun petunjuk melakukan sesuatu. Menulis teks pidato. Menulis rumusan masalah karya ilmiah/saran karya ilmiah/daftar pustaka. Menyunting kalimat, ejaan/tanda baca, pilihan kata. Melengkapi pantun. Melengkapi puisi. Melengkapi naskah drama.

B.INGGRIS

KOMPETENSI
1. READING (Membaca) Memahami makna dalam wacana tertulis pendek baik teks fungsional maupun esai sederhana berbentuk deskriptif (descriptive, procedure, maupun report) dan naratif (narrative dan recount) dalam konteks kehidupan sehari-hari.
 INDIKATOR
 Menentukan gambaran umum/pikiran utama paragraf atau informasi tertentu/informasi rinci/informasi tersirat atau rujukan kata atau makna kata/frasa atau tujuan komunikatif dalam teks fungsional pendek berbentuk caution/notice/warning, greeting card, letter/e-mail, short message, advertisement, announcement, invitation, schedule.
Menentukan gambaran umum/pikiran utama paragraf atau informasi tertentu/informasi rinci/informasi tersirat atau rujukan kata atau makna kata/frasa atau tujuan komunikatif dalam teks berbentuk procedure.
Menentukan gambaran umum/pikiran utama paragraf atau informasi tertentu/informasi rinci/informasi tersirat atau rujukan kata atau makna kata/frasa atau tujuan komunikatif dalam teks berbentuk descriptive.
Menentukan gambaran umum/pikiran utama paragraf atau informasi tertentu/informasi rinci/informasi tersirat atau rujukan kata atau makna kata/frasa atau tujuan komunikatif dalam teks berbentuk recount.
Menentukan gambaran umum/pikiran utama paragraf atau informasi tertentu/informasi rinci/informasi tersirat atau rujukan kata atau makna kata/frasa atau pesan moral/tujuan komunikatif dalam teks berbentuk narrative.

1. READING (Membaca) Memahami makna dalam wacana tertulis pendek baik teks fungsional maupun esai sederhana berbentuk deskriptif (descriptive, procedure, maupun report) dan naratif (narrative dan recount) dalam konteks kehidupan sehari-hari.
 INDIKATOR
Menentukan gambaran umum/pikiran utama paragraf atau informasi tertentu/informasi rinci/informasi tersirat atau rujukan kata atau makna kata/frasa atau tujuan komunikatif dalam teks berbentuk report.

KOMPETENSI
2. WRITING (Menulis) Mengungkapkan makna secara tertulis teks fungsional pendek dan esai sederhana berbentuk deskriptif (descriptive, procedure, maupun report) dan naratif (narrative dan recount) dalam konteks kehidupan sehari-hari.
 INDIKATOR
Menentukan kata yang tepat untuk melengkapi teks rumpang bentuk recount/narrative sederhana. Menentukan kata yang tepat untuk melengkapi teks rumpang bentuk descriptive/procedure sederhana. Menentukan susunan kata yang tepat untuk membuat kalimat yang bermakna. Menentukan susunan kalimat yang tepat untuk membuat paragraf yang padu dan bermakna.

MATEMATIKA
KOMPETENSI
1. Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, bilangan berpangkat, bilangan akar, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.

 INDIKATOR
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi bilangan berpangkat atau bentuk akar. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi dalam aritmetika sosial sederhana. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan dan deret

KOMPETENSI
2. Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linier, persamaan garis, himpunan, relasi, fungsi, sistem persamaan linier, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.
 INDIKATOR
Menentukan pemfaktoran bentuk aljabar. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan linier atau pertidaksamaan linier satu variabel. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan himpunan. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi. Menentukan gradien, persamaan garis, atau grafiknya. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel.

KOMPETENSI
3. Memahami konsep kesebangunan, sifat dan unsur bangun datar, serta konsep hubungan antarsudut dan/atau garis, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menyelesaikan masalah menggunakan teorema Pythagoras. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan atau kongruensi. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan dua garis: besar sudut (penyiku atau pelurus). Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengangarisgaris istimewa pada segitiga Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan unsur-unsur/bagian-bagian lingkaran atau hubungan dua lingkaran.
INDIKATOR
Memahami sifat dan unsur bangun ruang, dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menentukan unsur-unsur pada bangun ruang. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerangka atau jaring-jaring bangun ruang. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang.

KOMPETENSI
4. Memahami konsep dalam statistika, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
INDIKATOR
Menentukan ukuran pemusatan atau menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian atau penafsiran data.

KOMPETENSI
5. Memahami konsep peluang suatu kejadian serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
INDIKATOR
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian

 ILMU PENGETAHUAN ALAM
KOMPETENSI INDIKATOR 
1. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR 
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI
2. Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR 
Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan konversi suhu pada termometer. Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari

KOMPETENSI
3. Mendeskripsikan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan energi) serta penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR 
Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi . Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.

KOMPETENSI
4. Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk teknologi sehari-hari.
INDIKATOR 
Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang. Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari

KOMPETENSI
5. Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR 
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm atau Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Menentukan besaran fisis energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutubkutub yang dihasilkan. Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.

KOMPETENSI
6. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.
INDIKATOR 
Menjelaskan ciri-ciri anggota tata surya atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari.

KOMPETENSI
 7. Mendeskripsikan konsep atom, ion dan molekul dihubungkan dengan produk kimia sehari-hari.
INDIKATOR 
 Mendeskripsikan atom, ion, dan molekul serta hubungannya dengan produk kimia sehari-hari.

KOMPETENSI
8. Memahami klasifikasi zat serta perubahannya.
INDIKATOR 
Mendeskripsikan larutan asam, basa, atau garam. Mendeskripsikan sifat kimia atau fisika zat tertentu serta perubahannya.

KOMPETENSI
9. Mendeskripsikan pemakaian bahan kimia tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR 
Mendeskripsikan bahan kimia tertentu yang terdapat dalam beberapa produk kimia. Mendeskripsikan bahan kimia adiktif dan obat psikotropika serta cara menghindarinya.

KOMPETENSI
10. Mendeskripsikan ciri-ciri dan keanekaragaman makhluk hidup, serta pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.
INDIKATOR 
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciricirinya.

KOMPETENSI
11. Mendeskripsikan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta peran manusia dalam pengelolaan lingkungan.
INDIKATOR 
Menjelaskan interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem. Menjelaskan usaha manusia untuk mengatasi pencemaran/kerusakan lingkungan Menjelaskan hubungan antara kepadatan populasi manusia dengan kualitas lingkungan berdasarkan Menjelaskan hubungan antara kepadatan populasi manusia dengan kualitas lingkungan berdasarkan.

KOMPETENSI
12. Menjelaskan sistem organ pada manusia.
INDIKATOR 
Menjelaskan sistem gerak pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya. Menjelaskan sistem pencernaan manusia dan enzimenzim yang berperan pada proses pencernaan. Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya. Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya. Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya. Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.

KOMPETENSI
13. Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan.
INDIKATOR 
Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan (organ) pada tumbuhan. Menjelaskan cara beradaptasi (respon) tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar.

KOMPETENSI
14. Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
INDIKATOR 
Memberi contoh adaptasi makhluk hidup dan seleksi alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup. Menginterpretasi proses persilangan berdasarkan hukum Mendel. Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
Read more ...

B.Indonesia

Bab II Nilai Budaya dalam Cerita

A. Jawaban:

Unsur-unsur penting dari kutipan cerita ”Panji
Semirang” sebagai berikut.
1. Raden Inu Kertapati bertunangan dengan
putri Kerajaan Daha, yaitu Dewi Candra
Kirana.

2. Raden Inu Kertapati mengunjungi kekasihnya
di Daha.

3. Di tengah perjalanan rombongan Raden Inu
Kertapati dihadang segerombolan penjahat
dari negeri Asmarantaka yang dipimpin Panji
Semirang.
4. Dua orang anggota gerombolan penjahat
maju mendekati Raden Inu Kertapati.

5. Kuda Perwira dan Kuda Peranca meminta
Raden Inu Kertapati menemui Panji
Semirang.

6. Panji Semirang menjelaskan bahwa negeri

Asmarantaka bukanlah negeri gerombolan pengacau.

7. Panji Semirang tahu bahwa di negeri Daha
ada dua orang putri, Dewi Candra Kirana dan
Dewi Ajeng.

8. Raden Inu Kertapati dan rombongannya
meneruskan perjalanan ke negeri Daha.

9. Di sepanjang perjalanan, hatinya tetap
bertanya-tanya tentang diri Panji Semirang
yang dianggap bersikap aneh itu.

10. Ketika Raden Inu Kertapati tiba di Daha,
Raja Daha menyambutnya dengan sangat
meriah.

11. Raden Inu Kertapati pingsan setelah
mengetahui Dewi Candra Kirana telah hilang
ingatan dan pergi dari Kerajaan Daha.

12. Atas desakan kekuatan sihir dari Dewi Liku,
Raden Inu Kertapati akan menikah dengan
Dewi Ajeng.

13. Saat persiapan pernikahan terjadi kebakaran
di Kerajaan Daha.

14. Raden Inu Kertapati melarikan diri dan
sadar.

15. Raden Inu Kertapati menyadari bahwa Panji
Semirang adalah Dewi Candra Kirana.

16. Raden Inu Kertapati mencari Panji
Semirang.

17. Raden Inu Kertapai sampai ke negeri
Gagelang.

18. Negeri Gagelang sedang diserang para
pengacau yang dipimpin Lasan dan Pundak
Setegal.

19. Raden Inu Kertapati menolong Kerajaan
Gagelang memberantas pengacau.

20. Gerombolan pengacau berhasil dikalahkan.

21. Raja Gagelang mengadakan pesta tujuh hari
tujuh malam.

22. Pada malam ketujuh, raja memanggil seorang
ahli pantun bernama Jaka Asmara.

23. Ternyata Jaka Asmara adalah Panji Semirang
yang tidak lain adalah Dewi Candra Kirana.

24. Akhirnya, Raden Inu Kertapati dan Dewi
Candra Kirana pulang ke Kuripan dan
menikah.

25. Mereka hidup berbahagia selamanya.

B. 1. Jawaban:
Tema kutipan cerita ”Panji Semirang” yaitu
pencarian yang dilakukan oleh seorang
pangeran. Ia mencari kekasihnya yang
menghilang.

2. Jawaban:
Pelaku-pelaku dalam kutipan cerita ”Panji
Semirang” sebagai berikut.
a. Dewi Candra Kirana atau Panji Semirang
b. Raden Inu Kertapati
c. Dewi Liku
d. Dewi Ajeng

3. Jawaban:
Tokoh utama yaitu Dewi Candra Kirana dan
Raden Inu Kertapati.
Tokoh tambahan yaitu Dewi Liku dan Dewi
Ajeng.

4. Jawaban:
Tokoh protagonis yaitu Dewi Candra Kirana
dan Raden Inu Kertapati.
Tokoh antagonis yaitu Dewi Liku dan Dewi
Ajeng.

5. Jawaban:
Latar tempat kutipan cerita ”Panji
Semirang” yaitu di jalan antara
Kerajaan Kuripan dan Kerajaan Daha,
di Kerajaan Daha, dan di Negeri Gagelang.
Latar waktu pada kutipan cerita ”Panji
Semirang” tidak disebutkan secara pasti.

6. Jawaban:
Konfl ik yang terdapat pada kutipan cerita
”Panji Semirang” yaitu Dewi Candra Kirana
pergi dari Kerajaan Daha.
Perhatikan kutipan berikut!
”Kanda Dewi Candra Kirana telah pergi
dari Istana. Ia telah hilang ingatan,” kata
Dewi Ajeng seraya menatap tajam wajah
Raden Inu Kertapati.
Seketika itu juga, Raden Inu Kertapati
limbung dan jatuh pingsan. Negeri Daha
menjadi geger. Atas desakan kekuatan sihir
Dewi Liku, Raja Daha memutuskan bahwa
Raden Inu Kertapati dinikahkan dengan
Dewi Ajeng.

7. Jawaban:
Alur yang digunakan dalam kutipan cerita
”Panji Semirang” adalah alur maju. Berikut
peristiwa yang mendukung terjadinya alur
maju.
a. Di Pulau Jawa ada sebuah kerajaan
besar bernama Kuripan. (peristiwa
acuan)
b. Rajanya mempunyai seorang putra
mahkota bernama Raden Inu Kertapati.
(peristiwa acuan)
c. Raden Inu Ker tapati sudah lama
dipertunangkan dengan seorang putri
dari Kerajaan Daha bernama Dewi Candra Kirana. (peristiwa fungsional)
d. Raden Inu Kertapati mengunjungi
kekasihnya di Daha. (peristiwa
fungsional)
e. Di tengah perjalanan rombongan Raden
Inu Kertapati dihadang segerombolan
penjahat. (peristiwa fungsional)
f. Konon gerombolan penjahat itu berasal
dari negeri Asmarantaka yang dipimpin
oleh Panji Semirang. (peristiwa kaitan).
g. Dua orang anggota gerombolan penjahat
maju mendekati Raden Inu Kertapati.
(peristiwa fungsional)
h. Mereka bernama Kuda Perwira dan
Kuda Peranca. (peristiwa acuan)
i. Kuda Perwira dan Kuda Peranca ingin
Raden Inu Kertapati menemui Panji
Semirang. (peristiwa fungsional)
j. Raden Inu Kertapati segera menuju
tempat Panji Semirang berada. (peristiwa
fungsional)
k. Panji Semirang menyambutnya dengan
penuh keramahan. (peristiwa kaitan)
l. Panji Semirang menjelaskan bahwa
negeri Asmarantaka bukanlah negeri
gerombolan pengacau. (peristiwa
kaitan)
m. Panji Semirang tahu bahwa di Negeri
Daha ada dua orang puteri, Dewi Candra
Kirana dan Dewi Ajeng. Dewi Ajeng
adalah putri selir raja Daha. (peristiwa
fungsional)
n. Raden Inu Kertapati dan rombongannya
meneruskan perjalanan ke negeri Daha.
(peristiwa fungsional)
o. Di sepanjang perjalanan, hatinya
tetap bertanya-tanya tentang diri Panji
Semirang yang dianggap bersikap aneh
itu.(peristiwa fungsional)
p. Ketika Raden Inu Kertapati tiba di Daha,
Raja Daha menyambutnya dengan
sangat meriah.(peristiwa fungsional)
q. Istri selir bernama Dewi Liku dan
putrinya bernama Dewi Ajeng ikut
menyambutnya. (peristiwa kaitan)
r. Raden Inu Kertapati heran, ia tidak melihat
Dewi Candra Kirana menyambutnya.
(peristiwa fungsional)
s. Raden Inu Kertapati mengetahui Dewi
Candra Kirana telah pergi dari istana dan
hilang ingatan. (peristiwa fungsional)
t. Raden Inu Kertapati limbung dan jatuh
pingsan. (peristiwa fungsional)
u. Negeri Daha menjadi geger. (peristiwa kaitan)
v. Atas desakan kekuatan sihir Dewi Liku,
Raja Daha memutuskan bahwa Raden
Inu Kertapati dinikahkan dengan Dewi
Ajeng.(peristiwa fungsional)
w. Raja Daha memerintahkan seluruh
punggawa untuk mengadakan persiapan
pesta pernikahan Raden Inu Kertapati
dengan Dewi Ajeng. (peristiwa kaitan)
x. Melihat persiapan yang meriah itu, Dewi
Ajeng tampak gembira sekali. (peristiwa
kaitan)
y. Kebakaran menghanguskan seluruh
persiapan pernikahan. (peristiwa
fungsional)
z. Di tengah-tengah api yang menyalanyala
itu, rombongan Raden Inu
Kertapati bergerak meninggalkan istana.
(peristiwa fungsional)
aa. Di tengah perjalanan, Raden Inu Kertapati
pun sadar. (peristiwa fungsional)
ab. Tiba-tiba ia ingat wajah kekasihnya.
(peristiwa fungsional)
ac. Teringat pula wajah Panji Semirang.
(peristiwa fungsional)
ad. Raden Inu Kertapati sadar bahwa Panji
Semirang dan Dewi Candra Kirana
adalah orang yang sama. (peristiwa
fungsional)
ae. Raden Inu Kertapati mencari Panji
Semirang. (peristiwa fungsional)
af. Tidak seorang pun menemukan Panji
Semirang. (peristiwa fungsional)
ag. Semangat mencari Panji Semirang tak
pernah padam. (peristiwa fungsional)
ah. Akhirnya, mereka sampai ke negeri
Gagelang. (peristiwa fungsional)
ai. Raja negeri Gagelang mempunyai
hubungan keluarga dengan Raja
Kuripan. (peristiwa acuan)
aj. Kedatangan Raden Inu Kertapati
disambutnya dengan hangat. (peristiwa
kaitan)
ak. Rakyat negeri Gagelang ini sedang
resah. (peristiwa fungsional)
al. Mereka diganggu oleh para pengacau
yang dipimpin Lasan dan Pundak
Setegal. (peristiwa fungsional)
am. Raden Inu Kertapati dan para abdinya
bersedia membantu memberantas para
pengacau. (peristiwa fungsional)
an. Mereka bekerja sama dengan para abdi
Kerajaan Gagelang.(peristiwa kaitan)
ao. Gerombolan pengacau dapat dikalahkan.
(peristiwa fungsional)
ap. Rakyat Kerajaan Gagelang bersorak
gembira mendengar musnahnya
gerombolan pengacau itu. (peristiwa
kaitan)
aq. Raja Gagelang mengadakan pesta
tujuh hari tujuh malam. (peristiwa
fungsional)
ar. Pada malam ketujuh, raja memanggil
seorang ahli pantun bernama Jaka
Asmara. (peristiwa fungsional)
as. Ia membawakan kisah ”Cinta yang
Penuh Derita”. (peristiwa kaitan)
at. Raden Inu Kertapati mendengar kisah itu
dan langsung teringat kisah kekasihnya.
(peristiwa fungsional)
au. Ia pun ingin tahu, siapa Jaka Asmara
sebenarnya. (peristiwa fungsional)
av. Setelah ia menyelidiki dengan saksama,
ternyata Jaka Asmara adalah Dewi
Candra Kirana yang juga telah menyamar
sebagai Panji Semirang. (peristiwa
fungsional)
aw. Mereka saling melepas rindu dan
menceritakan apa yang telah dialami.
(peristiwa fungsional)
ax. Akhirnya, mereka kembali ke Kuripan
dan menjadi suami istri yang berbahagia. (peristiwa fungsional)

8. Jawaban:
Amanat yang terdapat pada kutipan cerita
”Panji Semirang” sebagai berikut.
a. Jangan menghalalkan segala cara untuk
meraih segala yang diinginkan.
Ini terlihat pada sikap Dewi Ajeng
yang ingin menjadi istri Raden Inu
Kertapati dengan memengaruhi Raden
Inu Kertapati dengan sihir.
b. Jangan merebut sesuatu yang sudah
menjadi milik orang lain.
Sikap Dewi Ajeng yang menginginkan
Raden Inu Kertapati menjadi suaminya.
Padahal, ia tahu bahwa Raden Inu
Kertapati adalah tunangan Dewi Candra
Kirana.
c. Tolonglah saudara kita yang membutuhkan
bantuan.
Sikap menolong ditunjukkan oleh Raden
Inu Kertapati ketika menolong Raja
Negeri Gagelang untuk mengatasi para
pengacau.
d. Tidak pantang menyerah untuk mencapai
sesuatu yang diinginkan.
Sikap pantang menyerah dan tidak
pernah putus asa ditunjukkan saat
Raden Inu Kertapati mencari Candra Kirana.

9. Jawaban:
Nilai yang terdapat dalam cerita ”Panji
Semirang” adalah nilai sosial. Nilai sosial
yang terdapat dalam cerita sebagai berikut.
a. Seseorang yang memiliki rasa cinta
kasih dan saling menyayangi.
b. Sebagai makhluk sosial, kita harus
tolong-menolong kepada sesama.

C. Jawaban:
Diserahkan kepada siswa yang berdiskusi. Guru
dapat menilai berdasarkan keaktifan siswa dala diskusi.

Evaluasi Pembelajaran 2

A. 1. –

2. Jawaban:
Pokok-pokok cerita ”Antara Simbok, Mama,
dan Papa” sebagai berikut.
a. Anak tokoh aku menangis sejak pulang
dari sekolah.
b. Istri tokoh aku berusaha menanyakan
penyebab anak tokoh aku menangis.
c. Anak tokoh aku merasa malu karena
diejek teman-temannya.
d. Anak tokoh aku malu karena ibunya
dipanggil simbok bukan mama.
e. Tokoh aku dan istrinya berusaha
menjelaskan arti kata simbok kepada
anaknya.
f. Anak tokoh aku tetap menangis.
g. Anak tokoh aku mengancam kalau dia
tidak boleh memanggil simbok dengan
mama, ia tidak mau sekolah.
h. Tokoh aku dan istrinya rela dipanggil
mama dan papa oleh anaknya demi
ketenangan hati anaknya.
i. Tokoh aku merasa sedih karena satu
budaya lokal telah hilang.
3. –
4. Contoh jawaban:
Pulang sekolah anakku menangis.
Sepanjang perjalanan ia menangis. Sampai
di rumah istriku membujuknya untuk makan.
Istriku pun menanyakan penyebab ia
menangis. Mau tidak mau aku ikut menanyai
anakku mengapa ia menangis. Ternyata
anakku menangis karena malu. Ia malu
karena diejek teman-temannya tidak punya
ibu, tetapi simbok. Ia ingin memanggil istriku
dengan sebutan mama atau mami. Aku pun

tertawa mendengar jawaban anakku.
Aku dan istriku mencoba menjelaskan
makna kata simbok yang begitu bagus
dan mulia. Anakku tetap tidak mau
menerimanya. Ia ingin memanggilku papa
dan memanggil istriku dengan mama. Ia
juga mengancam tidak mau sekolah jika
tidak boleh memanggilku dengan sebutan
papa dan istriku dengan simbok. Akhirnya,
kami setuju dipanggil papa dan mama demi
ketenteraman hati anakku. Dalam hatiku
merasa getir karena satu lagi nilai budaya
hilang.

B. 1. Contoh jawaban:
Kutipan cerpen ”Antara Simbok, Mama, dan
Papa” merupakan cerita yang menarik. Unsurunsur
menarik tersebut dapat ditemukan
pada:
a. jalan cerita yang tidak membosankan;
b. terdapat cerita-cerita lucu;
c. bahasa yang digunakan ringan dan
menghibur; serta
d. nilai budaya yang ditampilkan dalam
cerpen.

2. Jawaban:
Unsur-unsur intrinsik dalam cerita ”Antara
Simbok, Mama, dan Papa” sebagai berikut.
Tema:
Melepas budaya lokal bangsa
Tokoh:
Kutipan cerita ”Antara Simbok, Mama, dan
Papa” memiliki tokoh utama aku, istri, dan
anak.
Penokohan:
Tokoh aku bersifat peduli terhadap anak,
bijaksana, dan mencintai budaya.
Tokoh aku yang peduli terhadap anak dapat
ditunjukkan ia ingin tahu dan peduli mengapa
anaknya menangis.
Tokoh aku yang bijaksana dapat dilihat dari
sikapnya menerangkan kepada anaknya arti
kata simbok.
Tokoh aku yang mencintai budaya dapat
dilihat dari sikap tokoh aku yang lebih suka
dipanggil bapak dan istrinya dipanggil simbok
daripada papa dan mama.
Tokoh anak bersifat rendah diri. Tokoh
anak yang rendah diri dapat ditunjukkan ia
menangis saat diejek karena memanggil
ibunya dengan sebutan simbok.
Tokoh istri memiliki watak penyayang dan
bijaksana.
Tokoh istri memiliki watak penyayang dapat
dilihat dari perbuatannya saat membujuk
anaknya agar mau makan. Watak tokoh istri
yang bijaksana dapat dilihat dari sikapnya
menerangkan kepada anaknya tentang arti
kata simbok.
Alur:
Jalan cerita ”Antara Simbok, Mama, dan Papa”
menggunakan alur maju. Alur maju berarti
jalan cerita dimulai dari tahap pengenalan,
lalu pemunculan konfl ik, konfl ik memuncak,
dan tahap penyelesaian masalah.
Latar:
Latar tempat pada cerita ”Antara Simbok,
Mama, dan Papa” yaitu di sebuah rumah.
Perhatikan kutipan berikut!
. . .
Ketika sampai di rumah ia mogok makan.
Istriku membujuknya dengan keras karena ia
khawatir anakku akan jatuh sakit.
. . .
Sementara itu, latar waktu pada cerita
”Antara Simbok, Mama, dan Papa” yaitu pada
siang hari.
Perhatikan kutipan berikut!
. . .
Suatu siang ia pulang dengan menangis.
Aku tidak begitu memperhatikannya karena
tangis dan anak-anak adalah dunia yang
tidak terpisahkan.
. . .
Sudut pandang:
Sudut pandang yang digunakan dalam cerita
”Antara Simbok, Mama, dan Papa” yaitu
sudut pandang orang pertama pelaku utama.
Sudut pandang orang pertama pelaku utama
yaitu pencerita sebagai tokoh utama dalam
sebuah cerita dan disebut dengan aku.
Amanat:
Cerita ”Antara Simbok, Mama, dan Papa”
mengandung amanat sebagai berikut.
a. Junjunglah tinggi kebudayaan kita.
b. Beri penjelasan kepada generasi muda
mengenai budaya kita.

C. Jawaban:
Unsur menarik dari cerpen ”Antara Simbok,
Mama, dan Papa” adalah mengangkat nilai
budaya tentang penyebutan ibu dan makna kata
simbok. Cerita ini pantas dibaca oleh generasi
muda agar generasi muda mau menjunjung
tinggi budaya yang ada. Isi cerpen tersebut juga
menunjukkan kepada pembaca bahwa budaya
kita sudah mulai luntur oleh kemajuan zaman

Evaluasi Pembelajaran 3

A. –

B. Jawaban:
Teks bacaan 1
Ide pokok paragraf ke-1:
Dari tahun ke tahun masyarakat Betawi semakin
tidak mengetahui seni budaya ondel-ondel dan
lenong.
Ide pokok paragraf ke-2:
Seiring dengan perubahan zaman seni budaya
Betawi mulai punah karena modernisasi.
Ide pokok paragraf ke-3:
Perkembangan zaman juga membuat fungsi
awal seni budaya Betawi bergeser dan tidak lagi
diminati oleh masyarakat.
Ide pokok paragraf ke-4:
Tidak hanya seni budaya musik dan tari yang
terancam tergerus akibat arus globalisasi, tetapi
juga budaya lain seperti pertanian, arsitektur,
serta tata cara pernikahan.
Ide pokok paragraf ke-5:
Pemprov DKI Jakarta sendiri sebenarnya telah
melakukan berbagai upaya untuk melestarikan
seni budaya Betawi.
Ide pokok paragraf ke-6:
Upaya melestarikan seni budaya Betawi juga
dilakukan Pemerintah DKI Jakarta dengan
usaha mematenkan seni budaya Betawi sebagai
warisan budaya Indonesia, khususnya Jakarta.
Teks bacaan 2
Ide pokok paragraf ke-1:
Seni hiburan yang berkembang di Indonesia
begitu banyak dan beragam.
Ide pokok paragraf ke-2:
Untuk seni teater masyarakat Betawi boleh
berbangga dengan pertunjukan seni lenong
Betawi.
Ide pokok paragraf ke-3:
Lenong Betawi merupakan pertunjukan teater
tradisional dan seni musik.
Ide pokok paragraf ke-4:
Pertunjukan seni lenong Betawi dikategorikan
menjadi dua, yaitu lenong Betawi denes dan
lenong Betawi preman.
Ide pokok paragraf ke-5:
Kemunculan seni teater lenong Betawi dikenal
pada sekitar abad ke-19.
Ide pokok paragraf ke-6:
Kesenian lenong Betawi Betawi adalah salah
satu ragam dari budaya yang ada di Indonesia.

C. Contoh jawaban:
Teks bacaan 1
Dari tahun ke tahun masyarakat Betawi
semakin tidak mengetahui seni budaya ondelondel
dan lenong Betawi. Seiring dengan
perubahan zaman seni budaya Betawi mulai
punah karena modernisasi. Perkembangan zaman
juga membuat fungsi awal seni budaya Betawi
bergeser dan tidak lagi diminati oleh masyarakat.
Tidak hanya seni budaya musik dan tari yang
terancam tergerus akibat arus globalisasi, tetapi
juga budaya lain seperti pertanian, arsitektur,
serta tata cara pernikahan. Pemprov DKI Jakarta
sendiri sebenarnya telah melakukan berbagai
upaya untuk melestarikan budaya Betawi. Upaya
melestarikan seni budaya Betawi juga dilakukan
Pemprov DKI Jakarta dengan usaha mematenkan
seni budaya Betawi sebagai warisan budaya
Indonesia, khususnya Jakarta.
Teks bacaan 2
Seni hiburan yang berkembang di Indonesia
sangat banyak dan beragam. Untuk seni teater
masyarakat Betawi boleh berbangga dengan
pertunjukan seni lenong Betawi. Lenong Betawi
merupakan pertunjukan teater tradisional dan
seni musik. Pertunjukan seni lenong Betawi
dikategorikan menjadi dua, yaitu lenong Betawi
denes dan lenong Betawi preman. Kemunculan
seni teater lenong Betawi dikenal pada sekitar
abad ke-19. Kesenian lenong Betawi adalah salah
satu ragam dari budaya yang ada di Indonesia.
D. Contoh jawaban:
Teks bacaan 1
Fakta bacaan 1 sebagai berikut.
1. Seni pertunjukan dengan boneka besar
setinggi dua meter lebih ini awalnya
difungsikan sebagai penolak bala atau
gangguan roh halus yang gentayangan.
2. Belum lama ini cagar budaya Betawi juga
dibuka di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta
Selatan.
3. Di objek wisata yang ber-setting perkampungan
Betawi itu, segala macam bentuk yang identik
dengan kebudayaan Betawi. Mulai dari seni
pertunjukan, seperti tari Topeng dan lenong,
adat pernikahan, beragam panganan khas
seperti kerak telor, bir pletok, serta roti
buaya yang sering dijadikan hantaran dalam
upacara pernikahan, juga dapat ditemui di

cagar budaya Betawi
4. Tak ketinggalan seni bela diri, silat Betawi
juga ditampilkan di tempat tersebut.
5. Dalam rangka memperkenalkan kesenian
Betawi pada generasi muda, kursus tari
tradisional Betawi juga diadakan di tempat
tersebut.
6. Untuk program berkelanjutan, Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta juga akan memasukkan
seni budaya Betawi ke dalam kurikulum
sekolah.
7. Upaya melestarikan seni budaya Betawi juga
dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
dengan usaha mematenkan seni budaya
Betawi sebagai warisan budaya Indonesia,
khususnya Jakarta.
8. Sebagai langkah awal, Pemprov DKI telah
mendaftarkan seni tari lenong Betawi kepada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagai salah satu warisan tak benda yang
diakui secara internasional.
9. Setelah lulus seleksi nasional, kemudian
akan diajukan menjadi salah satu
kebudayaan yang akan didaftarkan sebagai
warisan budaya tak benda pada United
Nations Educational, Scientifi c and Cultural
Organization (UNESCO).
10. Selain tari lenong Betawi, tari Topeng Betawi
juga ikut didaftarkan.
11. Tari Topeng juga didaftarkan oleh provinsi
lain, maka tari itu didaftarkan menjadi tari
Topeng nasional, bergabung dengan tari
Topeng dari daerah lainnya.
Pendapat dalam bacaan 1 sebagai berikut.
1. Dari tahun ke tahun masyarakat Betawi
semakin tidak mengetahui seni budaya
ondel-ondel dan lenong.
2. Pada era tahun 80 hingga 90-an warga
Jabodetabek, khususnya warga Ibu Kota
Jakarta, semuanya mengetahui seni budaya
ondel-ondel dan lenong sebagai seni budaya
leluhur Betawi.
3. Seiring dengan perkembangan zaman
pengetahuan masyarakat mulai berkurang.
4. Pada era milenium ketiga ini hanya tinggal
sedikit orang mengenal dan mengetahui seni
budaya tersebut.
5. Seiring dengan perkembangan zaman seni
dan budaya Betawi mulai punah karena
modernisasi.
6. Sebagai ibu kota negara, Jakarta menjadi
pusat perkembangan modernisasi, pusat
pembauran sekaligus menjadi pusat
perubahan sehingga Pemerintah mendapat
tantangan ekstra besar dalam pelestarian
budaya ini.
7. Modernisasi juga membuat usaha pelestarian
kebudayaan Betawi menjadi semakin
sulit karena adanya pengaruh budaya
internasional.
8. Perkembangan zaman juga membuat fungsi
awal seni budaya Betawi bergeser dan tidak
lagi diminati oleh masyarakat, contohnya seni
pertunjukan ondel-ondel.
9. Belakangan, ondel-ondel biasa digunakan
untuk menambah semarak pesta-pesta
rakyat, seperti peresmian gedung baru atau
untuk penyambutan tamu kehormatan.
10. Kini seni ini semakin jarang digelar walau
pada pesta rakyat sekalipun.
11. Sebenarnya tidak hanya seni budaya musik
dan tari yang terancam tergerus akibat
arus globalisasi, tetapi juga budaya lain,
seperti pertanian, arsitektur, serta tata cara
pernikahan.
12. Perubahan ini dapat dilihat dari upacara
pernikahan Palang Pintu.
13. Contoh lain adalah kawasan Condet.
14. Kawasan Condet dahulu dikenal sebagai
penghasil salak dan duku serta wilayah
pemelihara terakhir bangunan khas Betawi.
15. Kini kondisinya terabaikan.
16. Pemprov DKI Jakarta sendiri sebenarnya
telah melakukan berbagai upaya untuk
melestarikan budaya Betawi.
17. Salah satunya adalah menetapkan Festival
Palang Pintu sebagai festival tahunan yang
dilaksanakan di Jalan Kemang Raya.
Teks bacaan 2
Fakta dalam bacaan 2 sebagai berikut.
1. Seni hiburan yang berkembang di Indonesia
sangat banyak dan beragam.
2. Indonesia memiliki seni tari.
3. Indonesia juga memiliki wayang hingga teater
tradisional, seperti lenong.
4. Lenong merupakan pertunjukan teater
tradisional dan seni musik.
5. Pertunjukan lenong diiringi musik gambang
kromong.
6. Alat-alat musik seperti gambang kromong,
gong, kendang, kempor, suling, kecrek,
dan alat musik Tionghoa, seperti tehyan,
kongahyang, dan sukong akan mengiringi
pertunjukan seni lenong Betawi.
7. Pertunjukan seni lenong dikategorikan
menjadi dua, yaitu lenong denes dan lenong
preman.
8. Lenong denes diambil dari kata dinas
(resmi) mengangkat cerita dari kisah para
bangsawan dan kerajaan, pakaian yang
dikenakan resmi
9. Lenong denes menggunakan bahasa Melayu
halus.
10. Lenong preman lebih menceritakan kehidupan
sehari-hari, pakaian yang dikenakan apa
adanya.
11. Dalam penggunaan bahasa, lenong preman
menggunakan bahasa sehari-hari masyarakat
Betawi, juga kental dengan logat Betawi
menghiasi lenong preman ini.
12. Kemunculan seni teater lenong dikenal pada
sekitar abad ke-19.
13. Pada masa kemunculannya lenong Betawi
dipentaskan secara berkeliling kampungkampung
di Jakarta atau istilahnya ngamen
keliling.
14. Seiring perkembangan zaman lenong Betawi
mulai bergerak ke arah panggung tidak lagi
ngamen berkeliling Kota Jakarta.
15. Kesenian lenong Betawi adalah salah satu
ragam dari budaya yang ada di Indonesia.
Pendapat dalam bacaan 2 sebagai berikut.
1. Masyarakat Indonesia bebas menentukan
sendiri kesenian yang mereka senangi.
2. Untuk seni teater masyarakat Betawi
boleh berbangga dengan pertunjukan seni
lenong.
3. Pertunjukan lenong merupakan pertunjukan
yang sampai saat ini masih dikenal di
masyarakat meskipun hanya sedikit
pertunjukan yang dilakukan.
4. Bahkan, saat ini di beberapa stasiun televisi
masih menampilkan pertunjukan lenong
dikemas secara modern.
5. Banyak pesan moral disampaikan dalam
cerita yang diangkat lenong Betawi.
6. Orang sejahat dan sekejam apa pun pada
akhirnya akan kalah dengan kebenaran.
7. Lenong merupakan bagian budaya Indonesia
yang harus kita pertahankan dan kembangkan
agar generasi selanjutnya bisa mengenal
kesenian nenek leluhurnya.
8. Kita juga harus bangga terhadap keberadaan
lenong.
9. Selain itu, kita dapat mengenalkan kesenian
lenong Betawi ke mata dunia.
10. Kita dapat menunjukkan bahwa Indonesia
memiliki seni teater yang kaya dengan unsur hiburan.

Read more ...

B.Inggris

Percakapan 1 :


Dialog 1
Ega : It seems you need help. May I help you?
Yeyen : No, thanks. (1) I can handle it myself.
Ega : Well, if you need me, (2) I’m in my room, O.K.?
Yeyen : O.K. I’ll call you if I need you.
Dialog 2
Janu : Look what I have here.
Ikal : What is it?
Janu : Open it. (3) It’s for you.
Ikal : For me?
Janu : Yes! You helped me finish my experiment yesterday.
This is just a little gift to show my gratitude.
Ikal : No, Janu. (4) I can’t accept it. I helped you as a friend.
I didn’t expect this.
Janu : (5) O come on! I insist.
Ikal : No, thanks. I really mean it.

Jawaban:
Dialog 1
1. He says, “It seems you need help. May I help you?”
2. No, she doesn’t. She says, “No, thanks. I can handle it myself.”
Dialog 2
1. It refers to Janu’s gift.
2. Because Ikal has helped him finish his experiment.
3. No, he doesn’t. He says, “No, Janu. I can’t accept it.”

Percakapan 2 :
Dialog 1
Ms. Wieke : Excuse me, Miss. (1) Could you help
me, please?
Shop assistant : Yes. What’s the matter?
Ms. Wieke : I want to look at the dress hanging up
there, but (2) I can’t reach it. Can you
fetch it for me, please?
Shop assistant : Sure. (3) Here you are.
Ms. Wieke : Thank you.
Shop assistant : You’re welcome. Anything else?
Ms. Wieke : No, thank you.
Dialog 2
Eva : Tetty, (4) can I have a candy, please?
Tetty : Sure. (5) Help yourself.
Eva : Thank you.
Tetty : Anytime.

Dialog 1
Ms. Wieke : Excuse me, Miss. (1) ________________,
please?
Shop assistant : Yes. What’s the matter?
Ms. Wieke : I want to look at the dress hanging up
there, but (2) ________________.
Can you fetch it for me, please?
Shop assistant : Sure. (3) ________________.
Ms. Wieke : Thank you.
Shop assistant : You’re welcome. Anything else?
Ms. Wieke : No, thank you.
Dialog 2
Eva : Tetty, (4) ________________, please?
Tetty : Sure. (5) ________________.
Eva : Thank you
Tetty : Anytime.

Dialog 1
1. Where do you think the dialog takes place?
2. How does Ms. Wieke ask for help?
3. Does the shop assistant help her? What does she say?
Dialog 2
1. What does Eva want?
2. Does Tetty give Eva what she wants? What does she say?
Jawaban:
Task A
Dialog 1
1. Could you help me, 2. I can’t reach it.
3. Here you are.
Dialog 2
4. can I have a candy 5. Help yourself.
Task B
Dialog 1
1. In a fashion store.
2. By asking, “Could you help me, please?”
3. Yes, she does. She says, “Yes. What’s the matter?”
Dialog 2
1. She would like a candy.
2. Yes, she does. She says, “Sure. Help yourself.”

1. The woman says, “Rino, can you do me a favor, please?”
What does it mean?
A. She asks for help.
B. She wants to help.
C. She offers help.
D. She likes to help.
2. Where does the dialog probably take place?
A. At home.
B. In a classroom.
C. In a book shop.
D. In a teacher’s room.
3. “I need you to carry all these books ....”
The word ‘carry’ has the closest meaning to ________.
A. hand in
B. manage
C. remove
D. bring
4. The dialog is about ________.
A. a man who offers help
B. a woman who needs help
C. a man who needs help
D. a woman who offers help
5. What does the man say when he helps the woman?
A. I couldn’t start it.
B. Can you help me, please?
C. What can I do for you?
D. Well, let me see. I hope I can fix it.

Jawaban:
1. A. Ucapan wanita itu artinya ”Rino, dapatkah kamu
membantu saya?”.
Ucapan tersebut digunakan
untuk meminta bantuan (ask for help).
2. B. Jawaban disimpulkan dari ucapan wanita tersebut,
”I need you to carry all these books and the
students’ paper work to my office.” yang artinya
”Saya perlu kamu membawa buku dan hasil kerja
para peserta didik ini ke kantor saya.”. Jadi,
percakapan tersebut terjadi di ruang kelas (in
a classroom), sesuai dengan pilihan jawaban (B).
3. D. Kata ’’carry’ dan ‘bring’ mempunyai arti yang sama,
yaitu membawa. Pilihan jawaban (D) benar. Pilihan
jawaban yang lain salah; (A) artinya menyerahkan,
(B) artinya mengurus atau mengatur, dan (C) artinya
menghapus atau menghilangkan.
4. B. Jawaban disimpulkan dari ucapan wanita itu di awal
percakapan, ”Excuse me. Can you help me, please?”
yang artinya ”Maaf. Bisakah Anda membantu saya?”.
Jadi, topik percakapan itu tentang seorang wanita
yang meminta bantuan, sesuai dengan pilihan
jawaban (B).
5. D. Ucapan yang menunjukkan pemberian bantuan
yaitu pilihan jawaban (D) yang artinya ”Coba saya
lihat dulu. Semoga saya bisa memperbaikinya.”.

Read more ...

B.Inggris

Percakapan 1 :
Dialog 1
Titus : Hi. I’m Titus.
Jeffry : Hi, I’m Jeffry.
Titus : I’m in Class VIIB, and you?
Jeffry : I’m in Class VIIC.
Titus : Glad to see you, Jeffry.
Jeffry : Glad to see you too, Titus.
Dialog 2
Sinar : Hello.
Monna : Hello.
Sinar : Are you Donna?
Monna : No. I’m Monna.
Sinar : Oh, sorry. You look like Donna.
Monna : We do? Well, we’re twins.
Sinar : No wonder. By the way, please tell Donna to meet
Ms. Shanty in the teacher’s office after the break.
Monna : Okay. Let me send her a text. By the way, what’s
your name, please?
Sinar : I’m Sinar.
Dialog 3
Ajeng : Good afternoon, Ms. Paris.
Ms. Paris : Good afternoon, Ajeng. Where are you going?
Ajeng : Nowhere, just killing time. Ms. Paris, please
meet my aunt, Miss Nuha. Auntie, please
meet Ms. Paris, my History teacher.
Ms. Paris : How do you do?
Miss Nuha : How do you do?

Jawaban:
Dialog 1
1. He says, “Good morning, everybody.”
2. They all are fit and healthy.
Dialog 2
1. He says, “Bye.”
2. Next Thursday.
Dialog 3
1. No, they don’t. They greet and introduce themselves.
2. Yes, they are. In Class VIID.
Dialog 4
1. She’s Rembulan’s old friend.
2. No, he doesn’t.
3. He says, “Hello, Mawar. Good to see you.”
4. They’re going to the canteen.


Percakapan 2 :
Dialog 1
Bintang : Hello, I’m Bintang. (1) I’m a new student here.
Feby : Hello, Bintang. I’m Feby. Welcome to Karya Bangsa
Junior High School.
Bintang : Thank you.
Feby : What class are you in, Bintang?
Bintang : (2) I’m in Class VIIE, and you?
Feby : I’m in Class VIIIA. Well, nice to meet you, Bintang.
Bintang : Nice to meet you too, Feby.
Dialog 2
Hepi : Hi, Ros!
Rosa : Hi, Hepi! (3) How’s life?
Hepi : Very well, thanks. (4) What about you?
Rosa : I’m fine too, thank you.
Hepi : Shall we go to the canteen now?
Rosa : That’s a very good idea. (5) Let’s go.

Jawaban:
Dialog 1
1. At school.
2. He is Bintang.
3. He’s in Class VIIE.
Dialog 2
1. Yes, they do. They greet and ask about each other, without
using their names like in an introduction.
2. They are going to the canteen

Percakapan 3 :
Crystal : (1) Good morning, Ms. Holly.
Ms. Holly : Good morning, Crystal.
Crystal : You are leaving so early today.
Ms. Holly : Yes. I have a meeting on schedule.
Crystal : I see. (2) Have a nice day, then.
Ms. Holly : You too, dear.
Dialog 2
Leoni : Hello. I’m Leoni. (3) What’s your name?
Pricilia : Hello, Leoni. I’m Pricilia.
Leoni : Well, (4) I’m your roommate.
Pricilia : Are you?
Leoni : Yes.
Pricilia : (5) Glad to meet you, Leoni.

Leoni : Glad to meet you too, Pricilia.
Dialog 1
Crystal : (1) _______________________, Ms. Holly.
Ms. Holly : Good morning, Crystal.
Crystal : You are leaving so early today.
Ms. Holly : Yes. I have a meeting on schedule.
Crystal : I see. (2) _______________________, then.
Ms. Holly : You too, dear.
Dialog 2
Leoni : Hello. I’m Leoni. (3) _______________________?
Pricilia : Hello, Leoni. I’m Pricilia.
Leoni : Well, (4) _______________________.
Pricilia : Are you?
Leoni : Yes.
Pricilia : (5) _______________________.
Leoni : Glad to meet you too, Pricilia.

Percakapan 4 :
Dialog 1
1. When does the dialog happen?
2. Why is Mrs. Holly leaving so early?
3. What does Crystal say before she and Mrs. Holly part?
Dialog 2
1. What does Leoni say to introduce herself?
2. Will Leoni and Pricilia stay in the same room? How do
Task A
1. Good morning
2. Have a nice day
3. What’s your name
4. I’m your roommate
5. Glad to meet you, Leoni
Task B
Dialog 1
1. In the morning.
2. Because she has a meeting on schedule.
3. She says, “Have a nice day.”
Dialog 2
1. She says, “Hello. I’m Leoni.”
2. Yes, they will. Leoni says, “I’m your roommate.” It means
Leoni and Pricilia will share the same room.

Percakapan 5 :

Dialog 1
Andik : Hello. I’m Andik.
Safira : Hello, Andik. I’m Safira.
Andik : Nice to meet you, Safira.
Safira : Nice to meet you too, Andik.
Andik : By the way, where are you from?
Safira : I’m from Singapore. I just moved here last month.
Andik : I see.
Dialog 2
Ferdy : Good morning, Mrs. Baker.
Mrs. Baker : Good morning, Ferdy. You’re leaving so early
today.
Ferdy : Yes, Mrs. Baker. I have to clean the classroom
today.

Mrs. Baker : I see. Please take care.
Ferdy : Sure, thanks. See you, Mrs. Baker.
Mrs. Baker : See you, Ferdy.
Dialog 3
Jelita : Good morning, Sir.
Mr. Alex : Good morning. Is there anything I can do for you?
Jelita : Yes, please. I’m Jelita. I received a phone call
from this office to meet Miss Kirana.
Mr. Alex : Miss Kirana? Er ... please follow this alley and
turn left. Miss Kirana’s room is on the left.
Jelita : Thank you, Sir.
Mr. Alex : You’re welcome.
B. Answer the questions based on the dialogs in Task A.
Do it orally.
Dialog 1
1. What does Andik say to introduce himself to Safira?
2. What does Safira say to respond to Andik’s introduction?
3. Where is Safira from?
Dialog 2
1. When does the dialog occur?
2. Why does Ferdy leave so early?
3. What does Ferdy say to end the dialog?
Dialog 3
1. Where does the dialog take place?
2. Why does Jelita come to the place?
3. What does Jelita say to express gratitude to the man?
4. What does the man say in response Jelita’s gratitude?

Jawaban:
Dialog 1
1. He says, “Hello. I’m Andik.”
2. She says, “Hello, Andik. I’m Safira.”
3. From Singapore.
Dialog 2
1. In the morning.
2. Because he has to clean his classroom.
3. He says, “See you, Mrs. Baker.”
Dialog 3
1. In an office.

2. She received a phone call from the office to meet Miss Kirana.
3. She says, “Thank you, Sir.”
4. He says, “You’re welcome.”

Pearcakapan 6 :

1. Heidi : What’s that, Mom?
Mother : It’s ________ eel.
Heidi : It looks like a small snake.
Mother : It does.
2. Dea : Do you know what a woman, who practices
black magic called?
Hasna : Yes, I do.
Dea : What is she?
Hasna : She’s ________ witch.
3. Reihan : Excuse me, Miss.
Miss Jessy : Yes, Reihan.
Reihan : Where’s the toilet?
Miss Jessy : It’s at the back of the house.
Reihan : Is it? What about this room? What is it?
Miss Jessy : It’s ________ warehouse.
4. Ronald : Is that your sister?
Patricia : Yes, she is.
Ronald : What does she do?
Patricia : She’s ________ actress.
5. Terry : Is this a tusk?
Russel : I don’t think so. A tusk is not that big.
Terry : What is it then?
Russel : Look! There’s a note. It’s ________ ivory.
Terry : I see.
Jawaban:
1. an 2. a 3. a 4. an 5. an
Read more ...

Rabu, 07 Oktober 2015

Teknik Menghapal

“Bagaimana cara belajar matematika yang benar?”
“Belajar matematika adalah belajar hidup. Matematika adalah jalan hidup.”
Trachtenberg mempertaruhkan jiwanya menentang Hitler. Trachtenberg, setelah menyelami prinsip-prinsip matematika, menyimpulkan bahwa prinsip kehidupan adalah keharmonisan. Peperangan yang terus berkobar, menyulut kebencian tidak sesuai dengan prinsip-prinsip matematika. Matematika adalah keindahan.
Atas penentangannya ini, Hitler menghadiahi Trachtenberg hukuman penjara. Bagi Trachtenberg, perjara bukan apa-apa. Di dalam penjara, dia justru memiliki kesempatan memikirkan matematika tanpa banyak gangguan. Karena sulit mendapatkan alat tulis-menulis, Trachtenberg mengembangkan pendekatan matematika yang berbasis mental-imajinasi.
Seribu tahun sebelum itu, AlKhawaritzmi mengembangkan disiplin matematika baru: aljabar. AlKharitzmi beruntung hidup dalam lingkungan agama Islam yang kuat. Ajaran Islam, secara inheren, menuntut keterampilan matematika tingkat tinggi. Misalnya, Islam menetapkan aturan pembagian waris yang detil. Pembagian waris sistem Islam melibatkan banyak variabel matematis. Variabel-variabel yang beragam ini menantang penganut Islam – termasuk AlKhawaritzmi – untuk mencari pemecahan yang elegan.
Pemecahan terhadap sistem persamaan yang melibatkan banyak variabel ini membawa ke arah disiplin baru matematika: aljabar. AlKhawaritzmi menulis buku khusus tentang aljabar yang sangat fenomenal. Buku yang berjudul Aljabar ini menjadi panutan bagi matematikawan seluruh dunia. Sehingga nama AlKhawaritzmi menjadi dikenal sebagai Aljabar AlKhawaritzmi (Algebra Algorithm).
Sistem kalender Islam yang berbasis pada komariah (bulan, lunar) memberikan tantangan tersendiri. Penetapan awal bulan menjadi krusial di dalam Islam. Berbeda dengan kalender syamsiah (matahari, solar). Dalam kalender syamsiah, kita tidak begitu sensitif apa berbedaan tanggal 1 Juni dengan 2 Juni. Tetapi pada sistem komariah, perbedaan 1 Ramadhan denga 2 Ramadhan berdampak besar.
Itulah sebabnya, astronomi Islam dapat maju lebih awal. Astronomi memicu lebih berkembangnya teori trigonometri. Aturan sinus, cosinus, dan kawan-kawan berkembang pesat di tangan para astronom Islam waktu itu.

Read more ...

Sejarah

Perkembangan Hindu-Biddha di Indonesia

1. Manfaat adanya teori-teori kedatangan Hindu–
Buddha di Indonesia adalah . . . .
a. menjelaskan perkembangan kerajaan Hindu–
Buddha di Indonesia
b. menjelaskan keterkaitan agama Hindu–Buddha
dan kebudayaan masyarakat Indonesia
c. merunut proses masuk agama Hindu–Buddha
dan faktor-faktor yang memengaruhinya
d. meluruskan anggapan bahwa agama Hindu–
Buddha berkembang melalui praktik
kolonisasi
e. memberikan pemahaman tentang proses
masuk dan perkembangan agama Hindu–
Buddha di Indonesia
Jawaban: e
Pendapat para ahli mengenai proses kedatangan
agama Hindu–Buddha di Indonesia merupakan
sebuah teori sementara yang masih memerlukan
pembuktian. Teori-teori tersebut sangat berguna
dalam memberikan pemahaman tentang proses
masuk dan perkembangan agama serta kebudayaan Hindu–Buddha di Indonesia
2. Perhatikan unsur-unsur berikut!
1) Takdir alam.
2) Roh leluhur.
3) Keberadaan dewa.
4) Kekuatan alam semesta.
5) Kekuatan benda-benda tertentu.
Unsur-unsur kepercayaan tradisional yang dianut
masyarakat Indonesia sebelum kedatangan
agama Hindu–Buddha ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
Jawaban: d
Sebelum bersinggungan dengan agama Hindu–
Buddha, masyarakat Indonesia menganut
kepercayaan tradisional berupa penghormatan
terhadap roh leluhur, kepercayaan terhadap
kekuatan alam semesta, dan kekuatan bendabenda
tertentu (animisme dan dinamisme). Jadi,
jawaban yang tepat ditunjukkan oleh unsur nomor
2), 4), dan 5).
3. Terdapat beberapa teori mengenai proses kedatangan
agama Hindu–Buddha di Indonesia.
Faktor penyebab munculnya berbagai teori
tersebut adalah . . . .
a. penelitian tentang proses masuknya Hindu–
Buddha di Indonesia dilandasi tujuan tertentu
b. tidak ada bukti yang menjelaskan proses
masuknya Hindu–Buddha di Indonesia
c. agama Hindu–Buddha masuk dan berkembang
di Indonesia melalui jalur berbeda
d. setiap ahli memiliki bukti-bukti akurat dalam
melandasi teori yang dicetuskannya
e. agama Hindu–Buddha masuk di Indonesia
melalui jalur laut dan jalur darat
Jawaban: d
Hingga saat ini proses masuk dan berkembangnya
agama Hindu–Buddha di Indonesia masih diperdebatkan
para ahli. Perdebatan tersebut terlihat
dari munculnya lima teori tentang masuknya
agama Hindu di Indonesia. Kelima teori tersebut
muncul disebabkan setiap ahli memiliki dasar atau
bukti akurat terhadap teori yang dicetuskannya.
Kelima teori tersebut adalah teori Sudra, Waisya,
Kesatria, Brahmana, dan Arus Balik.
4. Perhatikan tabel berikut!
No. X Y
1) F.D.K. Bosch Von van Feber
2) N.J. Krom C.C. Berg
3) J.L. Moens Van Leur
Tokoh pendukung teori Kesatria ditunjukkan oleh
kombinasi . . . .
a. X1), X2), dan Y1)
b. X1), X3), dan Y2)
c. X1), X2), dan Y3)
d. X2), X3), dan Y2)
e. X2), X3), dan Y3)
Jawaban: b
J.L. Moens berpendapat bahwa golongan yang
membawa agama Hindu ke Indonesia adalah
kaum kesatria atau golongan prajurit. Pendapat
ini didukung oleh F.D.K. Bosch yang menyatakan
bahwa telah terjadi kolonisasi oleh orang-orang
India. C.C. Berg berpendapat bahwa agama Hindu–
Buddha masuk di Indonesia dibawa oleh para
petualang yang sebagian besar berasal dari
golongan prajurit (kesatria). Adapun menurut
Mookerji pengaruh Hindu–Buddha menyebar ke
Indonesia akibat kegiatan kolonisasi yang
dilakukan golongan kesatria. Jadi, jawaban yang
tepat ditunjukkan oleh kombinasi X1), X3), dan
Y2
5. Pernyataan yang terkait dengan pendapat N.J. Krom
adalah . . .
a. Perdagangan merupakan saluran penting
dalam penyebaran pengaruh Hindu–Buddha
di Indonesia.
b. Agama Hindu–Buddha di Indonesia dibawa
oleh kesatria pengelana dari India.
c. Kekacauan politik di India mendorong
golongan kesatria sampai di Indonesia.
d. Pengaruh Hindu–Buddha menyebar di
Indonesia melalui kegiatan kolonisasi.
e. Kaum sudra merupakan golongan pembawa
agama Hindu.
Jawaban: a
N.J. Krom merupakan pencetus teori Waisya.
Menurut N.J. Krom, agama Hindu–Buddha masuk
di Indonesia dibawa kaum pedagang. Para
pedagang India tersebut menetap di Indonesia dan
menikah dengan penduduk lokal. Melalui interaksi
dengan masyarakat setempat, mereka berhasil
memperkenalkan agama Hindu–Buddha kepada
penduduk Indonesia.
6. Perhatikan tabel berikut!
No. Teori Tokoh Pendukung
1) Sudra Van Leur
2) Waisya N.J. Krom
3) Kesatria J.L. Moens
4) Brahmana Von van Feber
Pasangan yang tepat antara teori kedatangan
agama Hindu–Buddha dan tokoh pendukungnya
ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 2) dan 4)
e. 3) dan 4)
Jawaban: c
Pasangan yang tepat antara teori kedatangan
agama Hindu–Buddha dan tokoh pendukungnya
sebagai berikut.
No. Teori Tokoh Pendukung
1) Sudra Von van Feber
2) Waisya N.J. Krom
3) Kesatria J.L. Moens
4) Brahmana Van Leur
7. Sebelum adanya pengaruh Hindu–Buddha, di
Indonesia terjadi pertikaian politik antarpenguasa
lokal. Tindakan yang dilakukan penguasa lokal
untuk memperoleh kemenangan adalah . . . .
a. meminta kepada golongan waisya untuk
memberikan bantuan persenjataan
b. membangun angkatan perang yang didukung
para brahmana
c. meminta legitimasi dari para brahmana sebelum
berperang
d. menerapkan politik adu domba dalam
pertikaian tersebut
e. meminta bantuan kepada golongan kesatria
dari India
Jawaban: e
Menurut C.C. Berg, sebelum pengaruh Hindu–
Buddha masuk, di Indonesia terjadi pertikaian
antarpenguasa lokal. Untuk memperoleh kemenangan,
para penguasa lokal meminta bantuan
golongan kesatria dari India. Golongan kesatria
tersebut membantu salah satu suku yang bertikai
dan meraih kemenangan. Selanjutnya, kepala
suku pemenang menikahkan golongan kesatria
dengan anggota keluarganya. Pernikahan tersebut
memudahkan golongan kesatria menyebarkan
agama Hindu–Buddha kepada masyarakat
Indonesia.
8. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Merupakan bantahan dari teori Waisya dan
Kesatria.
2) Masyarakat Indonesia memiliki peran dalam
penyebaran agama Hindu–Buddha.
3) Pembentukan sangga sebagai tempat pendidikan
agama Buddha.
4) Dibuktikan dengan prasasti Nalanda.
5) Penyebaran agama Hindu–Buddha dilakukan
oleh kaum terdidik.
Pernyataan tersebut merupakan karakteristik dari
teori . . . .
a. Kesatria
b. Waisya
c. Brahmana
d. Arus Balik
e. Sudra
Jawaban: d
Teori Arus Balik dicetuskan F.D.K. Bosch yang
merupakan bantahan terhadap teori Waisya dan
Kesatria. Bosch menjelaskan bahwa masyarakat
Indonesia memiliki peranan penting dalam
penyebaran dan pengembangan agama Hindu–
Buddha. Penyebaran agama Hindu–Buddha di
Indonesia dilakukan oleh kaum terdidik. Penduduk
Indonesia belajar dan dididik oleh orang India di
tempat belajar yang disebut sangga. Bukti teori
Arus Balik adalah keberadaan prasasti Nalanda
9. Ajaran Buddha yang berkembang di Indonesia
berbeda dengan ajaran Buddha yang berkembang
di India. Perbedaan ini terjadi karena . . . .
a. ajaran Buddha dari India tidak cocok diterapkan
di Indonesia
b. ajaran Buddha di Indonesia berakulturasi
dengan budaya praaksara
c. biksu di Indonesia tidak menerapkan ajaran
Buddha dari India secara utuh
d. ajaran Buddha di India lebih tua dibandingkan
ajaran Buddha di Indonesia
e. ajaran Buddha di Indonesia telah mengalami
proses pengolahan dan penyesuaian
Jawaban: e
Banyak biksu dari Indonesia yang mempelajari
ajaran agama Buddha di India dan membawa
pengetahuan baru. Pengetahuan dari India tersebut
tidak secara mentah disebarkan, tetapi telah
mengalami proses pengolahan dan penyesuaian.
Oleh karena itu, ajaran dan budaya Buddha yang
berkembang di Indonesia memiliki perbedaan
dengan ajaran yang berkembang di India.
10. Daerah yang menjadi bagian Jalur Sutra selatan ditunjukkan oleh baris .
a. Tiongkok
Korea
Jepang
b. India
Nepal
Myanmar
c. Thailand
Semenanjung Malaya
Indonesia
d. Myanmar
Thailand
Vietnam
e. Semenanjung Malaya
Thailand
Filipina
Jawaban: c
Rute Jalur Sutra terbagi menjadi dua bagian, yaitu
Jalur Sutra utara dan Jalur Sutra selatan. Jalur
Sutra selatan membentang dari India Utara menuju
Bangladesh, Myanmar, Thailand, Semenanjung
Malaya, kemudian berlayar menuju wilayah Indonesia.

B.
1. Sebutkan lima teori yang menjelaskan kedatangan
Hindu–Buddha di Indonesia!
Jawaban:
Teori yang menjelaskan kedatangan agama
Hindu–Buddha di Indonesia sebagai berikut.
a. Teori Kesatria
b. Teori Waisya
c. Teori Brahmana
d. Teori Arus Balik (Counter-Current)
e. Teori Sudra
2. Bagaimana pendapat J.L. Moens mengenai
kedatangan agama Hindu di Indonesia?
Jawaban:
J.L. Moens berpendapat bahwa golongan yang
membawa agama Hindu ke Indonesia adalah
golongan kesatria atau golongan prajurit. Pendapat
ini dilatarbelakangi adanya kekacauan politik dan
peperangan di India pada abad IV–V Masehi. Para
prajurit yang kalah perang terdesak dan menyingkir
ke wilayah Asia Tenggara, bahkan diduga mendirikan
kerajaan di Indonesia.
3. Mengapa pendapat yang menyatakan bahwa
Indonesia pernah menjadi daerah taklukan
kerajaan di India mendapat banyak tentangan?
Jawaban:
Pendapat C.C. Berg bahwa Indonesia pernah
menjadi daerah taklukan kerajaan di India banyak
ditentang karena apabila Indonesia pernah menjadi
daerah taklukan kerajaan di India, tentu ada bukti
prasasti yang menggambarkan penaklukan
tersebut. Akan tetapi, baik di India maupun
Indonesia tidak ditemukan prasasti semacam itu.
Adapun prasasti Tanjore yang menceritakan
tentang penaklukan Kerajaan Sriwijaya oleh
Kerajaan Cola, tidak dapat digunakan sebagai bukti
yang memperkuat teori ini. Pendapat ini disebabkan
penaklukan tersebut terjadi pada abad XI
Masehi.
4. Jelaskan dua bukti yang memperkuat pendapat
N.J. Krom mengenai teori Waisya!
Jawaban:
Bukti yang memperkuat pendapat N.J. Krom
mengenai teori Waisya sebagai berikut.
a. Terdapat perkampungan para pedagang India
di Indonesia yang disebut Kampung Keling
yang terletak di beberapa daerah di Indonesia,
misalnya di Jepara, Medan, Aceh, dan
Malaka.
b. Teori Waisya mudah diterima oleh akal karena
dalam kehidupan, faktor ekonomi menjadi
sangat penting dan perdagangan merupakan
salah satu bentuk kegiatan berekonomi.
Kegiatan perdagangan dianggap mempermudah
para pedagang asing untuk berinteraksi

dengan orang dari berbagai daerah.
5. Jelaskan secara singkat penyebaran agama
Buddha di Indonesia!
Jawaban:
Para ahli memperkirakan pada abad II Masehi
agama Buddha masuk di Indonesia. Penyebaran
agama Buddha dilakukan oleh sebuah misi yang
dikenal dengan dharmaduta. Untuk menjalankan
misinya, para pendeta Buddha melalui jalur
pelayaran dan perdagangan menuju Indonesia.
Setibanya di Indonesia, mereka akan menemui
raja/penguasa lokal setempat guna meminta izin
menyebarkan agama Buddha. Selanjutnya,
mereka mulai mengajarkan dan menyebarkan
agama Buddha. Selain itu, biksu mendirikan
sangga sebagai tempat mengajarkan agama
Buddha. Para biksu juga merekrut penduduk lokal
untuk dijadikan calon biksu.

1. Pengaruh Hindu di Indonesia berasal dari India
bagian selatan. Pernyataan ini dibuktikan dengan
. . . .
a. keberadaan perkampungan masyarakat India
di wilayah pesisir Indonesia
b. kesamaan nama raja-raja di Indonesia dan
raja-raja di India Selatan
c. berita dari I-Tsing yang menyatakan adanya
jalinan perdagangan antara Indonesia dan
India Selatan
d. penemuan candi-candi di Indonesia yang mirip
candi-candi di India Selatan
e. berita dari prasasti di India yang menyatakan
Indonesia merupakan wilayah kekuasaan
India
Jawaban: d
Beberapa ahli menyatakan bahwa agama dan
kebudayaan Hindu yang berkembang di Indonesia
berasal dari India bagian selatan. Wilayah India
bagian selatan didiami oleh bangsa Dravida.
Pernyataan ini dibuktikan dengan penemuan
candi-candi di Indonesia yang menyerupai candicandi
yang ada di India
Sejarah Kelas XI Semester 1 15
2. Perhatikan unsur-unsur berikut!
1) Bahasa
2) Makara
3) Kitab
4) Yupa
5) Upacara keagamaan
Peninggalan Hindu–Buddha di Indonesia yang
berwujud fisik ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
e. 3), 4), dan 5)
Jawaban: c
Hasil kebudayaan Hindu–Buddha di Indonesia
dibagi menjadi dua, yaitu berwujud fisik dan
nonfisik. Hasil kebudayaan berwujud fisik antara
lain arca atau patung, candi, makara, istana, kitab,
stupa, yupa, prasasti, lempengan tembaga, dan
senjata perang. Adapun peninggalan kebudayaan
bersifat nonfisik berupa bahasa, upacara
keagamaan, dan seni tari. Jadi, jawaban yang
tepat ditunjukkan oleh nomor 2), 3), dan 4).
3. Respons masyarakat Indonesia di bidang
kepercayaan setelah kedatangan agama Hindu–
Buddha ditunjukkan dengan cara . . . .
a. mencampurkan ajaran Hindu–Buddha dengan kepercayaan asli Indonesia
b. menganut agama Hindu–Buddha dan menjalankan
aktivitas peribadatannya
c. memilah ajaran agama Hindu dan Buddha
yang sesuai dengan budaya asli Indonesia
d. menolak ajaran Hindu–Buddha karena
bersinggungan dengan kepercayaan asli
Indonesia
e. membandingkan ajaran Hindu–Buddha dan
kepercayaan asli Indonesia
Jawaban: b
Sebelum agama Hindu dan Buddha masuk di Indonesia, masyarakat Indonesia memercayai roh
atau kekuatan yang menunggu benda-benda
sekitar. Masyarakat Indonesia memberikan
respons baik dengan kedatangan agama Hindu
dan Buddha. Selanjutnya, masyarakat menganut
agama Hindu–Buddha dan menjalankan aktivitas peribadatannya.
4. Perhatikan aksara berikut!
No. X Y
1) Gupta Dewanagari
2) Pranagari Kawi
3) Bali Bugis
Aksara yang menjadi turunan aksara Brahmi
ditunjukkan oleh kombinasi . . . .
a. X1), X2), dan Y1)
b. X1), X3), dan Y2)
c. X1), X2), dan Y3)
d. X2), X3), dan Y2)
e. X2), X3), dan Y3)
Jawaban: a
Aksara Brahmi yang berkembang di India Selatan
menurunkan beberapa aksara lain antara lain
Gupta, Siddhamatrka, Pranagari, dan Dewanagari.
Adapun aksara Jawa Kuno (Kawi), Bali, dan Bugis
merupakan aksara turunan Pallawa di Indonesia.
Jadi, jawaban yang tepat ditunjukkan oleh
kombinasi X1), X2), dan Y1).
5. Kerajaan bercorak Buddha tidak menerapkan
sistem kasta. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan
bahwa . . . .
a. ajaran Buddha menganggap sistem kasta
dapat memengaruhi tingkat keimanan
manusia
b. menurut ajaran Buddha, sistem kasta tidak
dapat diterapkan di Indonesia
c. dalam agama Buddha, manusia dianggap
memiliki kedudukan sama
d. agama Buddha yang berkembang di
Indonesia tidak berasal dari India
e. agama Buddha memiliki ajaran yang lebih
demokratis
Jawaban: e
Dalam kerajaan Buddha, sistem kasta tidak terlalu
berperan karena ajaran Buddha tidak mengenal
sistem pengkastaan. Dalam hal ini masyarakat
Buddha terkenal lebih demokratis. Oleh karena
itu, sistem feodal lebih berkembang di kerajaankerajaan
bercorak Hindu.
6. Perhatikan golongan berikut!
1) Raja
2) Tentara
3) Pembantu raja
Golongan di atas termasuk dalam kasta . . . .
a. Brahmana
b. Kesatria
c. Waisya
d. Sudra
e. Paria
Jawaban: b
Sistem kasta terbagi menjadi empat golongan,
yaitu kasta Brahmana, Kesatria, Waisya, dan
Sudra. Golongan yang termasuk dalam kasta
Kesatria yaitu raja, pembantu raja, dan tentara.
7. Penggunaan nama warman dan dewa pada raja
Mulawarman, Purnawarman, dan Balaputradewa
menandakan bahwa . . . .
a. nama raja-raja di Indonesia menggunakan
unsur budaya asli Indonesia
b. raja-raja di Indonesia menggunakan namanama
dewa untuk melegitimasi kekuasaan
c. raja dianggap keturunan dewa yang memimpin
kerajaan secara mutlak dan turun-temurun
d. nama raja-raja di Indonesia telah disesuaikan
dengan tradisi yang berkembang di India
e. raja merupakan manifestasi kekuatan rakyat
dan harus patuh terhadap kehendak rakyat
Jawaban: d
Pengaruh agama Hindu dalam bidang pemerintahan
dilihat dari penggunaan nama-nama
raja yang telah disesuaikan dengan tradisi yang
berkembang di India. Penggunaan tradisi tersebut
dibuktikan dengan penggunaan nama warman dan
dewa pada namanya Mulawarman, Purnawarman dan Balaputradewa.
8.candi yang berlanggam
Jawa Tengah karena . . . .
a. bagian puncak berbentuk kubus
b. reliefnya bersifat simbolis
c. menghadap ke arah barat
d. terbuat dari batu bata
e. terbuat dari batu andesit
Jawaban: e
Candi pada soal adalah candi Gedongsongo yang
terletak di Ungaran, Jawa Tengah. Candi
Gedongsongo merupakan salah satu kompleks
candi yang berlanggam Jawa Tengah. Ciri corak
candi Jawa Tengah antara lain bangunan terbuat
dari batu andesit, bagian atap berbentuk undakundakan letak candi utama di tengah-tengah
halaman kompleks candi, serta candi menghadap
ke arah timur.
9. Bentuk akulturasi seni tari Indonesia dengan
budaya Hindu–Buddha terlihat pada pernyataan
berikut, kecuali . . . .
a. pertunjukan tari menggunakan alat perkusi
b. pementasan tari berkaitan dengan kegiatan
agama
c. pertunjukan tari dilakukan saat pesta perkawinan
d. pementasan tari-tarian dilakukan saat pengangkatan
raja
e. penggunaan alat musik bernada sebagai
pengiring tari-tarian
Jawaban: a
Pertunjukan tari menggunakan alat-alat perkusi
dan irama ritmis masih asli kesenian masyarakat
Indonesia. Seni ini belum berakulturasi dengan
budaya Hindu–Buddha. Setelah kedatangan
budaya Hindu–Buddha, masyarakat Indonesia
mulai mengadopsi penggunaan alat musik
bernada dalam pertunjukan seni tari. Alat-alat
bernada yang digunakan antara lain gendang,
kecer, gambang, saron, kenong, kecapi, seruling,
dan gong.
10. Perhatikan tabel berikut!
No. Kitab Pengarang
1) Ramayana X
2) Mahabharata Y
3) Hastadandasatra Sakyakirti
Jawaban yang tepat untuk mengganti huruf X dan
Y adalah . . . .
a. I-Tsing dan Fa Hsien
b. Dharmakerti dan Atica
c. Walmiki dan Wiyasa
d. Sri Janamitra dan Ratnakirti
e. Wajrabodi dan Canti
Jawaban: c
Pengaruh agama Hindu–Buddha ditandai dengan
adanya karya-karya yang ditulis oleh beberapa
tokoh terkemuka. Beberapa karya tersebut antara
lain kitab Ramayana yang ditulis Walmiki, kitab
Mahabharata yang ditulis Wiyasa, dan kitab
Hastadandasastra yang ditulis Sakyakirti.
Read more ...

Ruang Lingkup Ilmu Sejarah

1. Istilah ”pohon” jika dikaitkan dengan sejarah
berarti . . . .
a. riwayat dan peristiwa yang membentuk
kelangsungan hidup
b. tumbuh, hidup, dan berkembang terus
sepanjang masa
c. perubahan manusia dari masa ke masa
d. perjalanan hidup manusia pada masa lampau
e. kondisi manusia yang selalu berkembang
Jawaban: b
Secara etimologi kata sejarah berasal dari bahasa
Arab, syajaratun yang artinya pohon. Jika dikaitkan
dengan sejarah dapat disimpulkan bahwa manusia
itu hidup, terus bergerak, berkembang, dan tumbuh
seiring perjalanan waktu di tempat manusia
berada. Lebih luas dari itu, sejarah bersifat dinamis,
tumbuh, hidup, berkembang bergerak, serta akan
berjalan terus tiada henti sepanjang masa.
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Peristiwa masa lalu yang terjadi kembali pada
masa kini.
2) Menyangkut peristiwa sejarah beserta
tanggal, bulan, dan tahun kejadiannya.
3) Peristiwa yang terjadi pada masa lalu.
4) Kisah tentang masa lalu.
5) Rekonstruksi masa lalu yang dapat dilakukan
semua orang.
Deskripsi secara umum mengenai pengertian
sejarah ditunjukkan oleh pernyataan nomor . . . .
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5)
b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
Jawaban: c
Tidak semua orang memahami pengertian
sejarah. Sebagian orang mendeskripsikan bahwa
sejarah itu menyangkut peristiwa beserta tanggal,
bulan, dan tahun kejadiannya. Ada pula yang
A. Pengertian Sejarah
menyebut sejarah sebagai peristiwa yang terjadi
pada masa lalu. Sebagian yang lain berpendapat
sejarah adalah kisah tentang masa lalu. Jadi,
jawaban yang tepat ditunjukkan oleh pernyataan
nomor 2), 3), dan 4).
3. Silsilah dalam keluarga sering diwujudkan dalam
. . . .
a. catatan singkat di buku harian
b. tradisi lisan yang diceritakan secara turuntemurun
c. riwayat keluarga yang harus diketahui oleh
setiap generasi
d. skema menyerupai pohon lengkap dengan
cabang, ranting, dan daun
e. warisan pengetahuan dari keluarga inti kepada
keluarga keturunannya
Jawaban: d
Dalam khazanah bangsa Indonesia sejarah dapat
berarti silsilah, asal usul, hikayat, dan riwayat.
Silsilah sebuah keluarga sering diwujudkan dalam
bentuk skema menyerupai pohon lengkap dengan
cabang, ranting, dan daun.
4. Perhatikan tabel berikut!
No. X Y
1) Ilmu gaib Ramalan
2) Mantra Riwayat
3) Kisah Silsilah
Unsur-unsur yang terdapat dalam pustaha
ditunjukkan oleh kombinasi . . . .
a. X1), X2), dan Y1) d. X2), X3), dan Y2)
b. X1), X3), dan Y2) e. X2), X3), dan Y3)
c. X1), X2), dan Y3)
Jawaban: a
Pustaha adalah buku atau surat dalam budaya
Batak yang berisi catatan pengobatan tradisional,
ilmu gaib, mantra, dan ramalan. Jadi, jawaban
yang tepat ditunjukkan oleh kombinasi X1), X2),
dan Y1).
5. Sejarah memiliki hubungan erat dengan kehidupan
manusia. Pernyataan tersebut berarti . . . .
a. kehidupan manusia dibentuk oleh sejarah
b. sejarah menciptakan kehidupan manusia
c. sejarah memengaruhi gerak aktivitas
manusia
d. sejarah menceritakan kisah kehidupan
manusia
e. sejarah merupakan kenangan masa lalu manusia
Jawaban: d
Sejarah dan aktivitas manusia memiliki kaitan erat.
Ilmu sejarah mengkaji aktivitas manusia. Selain
mengkaji aktivitas manusia, sejarah menceritakan
aktivitas manusia yang telah terjadi. Oleh karena
itu, tanpa aktivitas manusia, sejarah tidak akan
dapat melakukan kajiannya sesuai kaidah ilmu
pengetahuan.
6. Perhatikan tabel berikut!
No. Istilah Pengertian
1) A Kisahan berbahasa Jawa,
Sunda, Bali, Sasak, dan Madura
yang berisi peristiwa sejarah.
2) B Uraian sejarah suatu daerah
yang sering bercampur dengan
dongeng.
3) Pustaha Buku atau surat dalam budaya
Batak.
Istilah yang tepat untuk mengisi kotak ”A” dan ”B”
adalah . . . .
a. legenda dan mitos
b. mitos dan tambo
c. legenda dan babad
d. biografi dan autobiografi
e. babad dan tambo
Jawaban: e
Babad adalah kisahan berbahasa Jawa, Sunda,
Bali, Sasak, dan Madura yang berisi peristiwa
sejarah. Tambo adalah uraian sejarah suatu daerah
yang sering bercampur dengan dongeng. Pustaha
adalah buku atau surat dalam budaya Batak yang
berisi catatan pengobatan tradisional, ilmu gaib,
mantra, dan ramalan.
7. Tulisan yang berjudul Bung Karno Penyambung
Lidah Rakyat Indonesia termasuk jenis biografi.
Penulisan biografi bersumber dari . . . .
a. kisah kehidupan yang ditulis sendiri oleh
pelakunya
b. hasil penelitian dan wawancara dengan
narasumber
c. catatan masa lalu yang direkam melalui tape
recorder
d. riwayat narasumber yang diceritakan oleh
keturunannya
e. penelitian kehidupan narasumber melalui
buku hariannya
Jawaban: b
Salah satu unsur yang terkait dengan riwayat
adalah biografi. Biografi adalah cerita yang
menjadikan kehidupan seseorang sebagai
objeknya. Contoh biografi yang cukup terkenal
adalah Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat
Indonesia yang ditulis oleh Cindy Adam. Biografi
tersebut bersumber dari hasil penelitian dan
wawancara langsung dengan Soekarno.
8. Perhatikan penyataan berikut!
1) Sejumlah perubahan, kejadian, dan peristiwa
nyata.
2) Cerita tentang perubahan-perubahan,
kejadian, dan peristiwa nyata.
3) Ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan,
kejadian, dan peristiwa nyata.
Ketiga pernyataan di atas terkait dengan makna
sejarah menurut . . . .
a. Sartono Kartodirdjo
b. Kuntowijoyo
c. R. Moh. Ali
d. Muh. Yamin
e. Taufik Abdullah
Jawaban: c
Menurut R. Moh. Ali, sejarah memiliki tiga makna,
yaitu sejumlah perubahan, kejadian, dan peristiwa
nyata; cerita tentang perubahan-perubahan,
kejadian, dan peristiwa nyata; serta ilmu yang
bertugas menyelidiki perubahan-perubahan,
kejadian, dan peristiwa nyata.
9. Menurut Sartono Kartodirdjo, keseluruhan proses
dalam sejarah dapat bersifat objektif karena . . . .
a. hasil penelitian sejarah bersifat khusus
b. tidak memuat unsur-unsur subjek pengamat
atau pencerita
c. peristiwa yang diteliti benar-benar terjadi pada
masa lampau
d. peristiwa sejarah diteliti sesuai kaidah dalam
metode penelitian sejarah
e. peristiwa yang terjadi benar-benar bersandar
pada pengalaman manusia
Jawaban: b
Sejarawan Sartono Kartodirdjo berpendapat
bahwa sejarah bersifat objektif menunjuk pada
kejadian atau peristiwa yang dapat dibuktikan
sehingga memiliki kebenaran objektif. Keseluruhan
proses dalam sejarah dapat bersifat
objektif karena tidak memuat unsur-unsur subjek pengamat atau pencerita
10. Perhatikan gambar berikut!
Pernyataan yang sesuai dengan peristiwa di atas
jika dikaitkan dengan kajian sejarah sebagai
peristiwa masa lalu adalah . . .
a. Rekaman peristiwa di atas bukan peristiwa
itu sendiri.
b. Peristiwa di atas terjadi berdasarkan
pengalaman manusia.
c. Diperlukan imajinasi untuk merekonstruksi
peristiwa di atas.
d. Peristiwa di atas dapat direkonstruksi melalui
bukti-bukti objektif.
e. Peristiwa di atas hanya terjadi sekali dan tidak
akan terulang lagi.
Jawaban: e
Sejarah sebagai peristiwa atau kejadian masa lalu
bersifat einmalig yang berarti sekali terjadi.
Peristiwa pengunduran Presiden Soeharto pada
gambar di atas dalam kaitannya dengan kajian
sejarah sebagai peristiwa masa lalu memiliki arti
bahwa peristiwa tersebut hanya terjadi sekali dan
tidak akan terulang kembali. Setelah Soeharto
membacakan pidato pengunduran dirinya,
peristiwa tersebut telah menjadi masa lampau.
11. Rekaman pidato Soekarno saat membacakan
Dekret Presiden 5 Juli 1959 tidak dapat dikatakan
peristiwa sejarah karena . . . .
a. setiap orang dapat memberikan penafsiran
berbeda mengenai peristiwa tersebut
b. peristiwa tersebut tidak berdampak besar
pada kehidupan masyarakat Indonesia
c. peristiwa tersebut hanya rekaman dan tidak
sama dengan peristiwa itu sendiri
d. diperlukan cross check untuk mengetahui
kebenaran peristiwa tersebut
e. tidak ada sumber lisan yang mampu menjelaskan
peristiwa tersebut
Jawaban: c
Sejarah sebagai kisah berbeda dengan sejarah
sebagai peristiwa itu sendiri. Rekaman pidato
Soekarno saat membacakan Dekret Presiden
5 Juli 1959 dapat diputar berulang-ulang. Akan
tetapi, peristiwa Dekret Presiden 5 Juli 1959 hanya
terjadi sekali. Oleh karena itu, peristiwa tersebut
hanya rekaman dan tidak sama dengan peristiwa
itu sendiri.
12. Unsur-unsur dalam sejarah sebagai ilmu tentang masa lampau ditunjukkan oleh baris .
a. empiris
objek
teori
b. pemahaman
imajinasi
emosi
c. kisah
riwayat
silsilah
d. subjektif
objektif
rekonstruksi
e. einmalig
geschichte
unique
Jawaban: a
Sebagai ilmu, sejarah memiliki beberapa ciri atau
kriteria tertentu. Menurut Kuntowijoyo, sejarah
sebagai ilmu memiliki beberapa ciri dan
karakteristik antara lain bersifat empiris, memiliki
objek, memiliki teori, memiliki generalisasi, dan
memiliki metode.
13. Tidak semua pengalaman manusia dapat
dijadikan objek penelitian dan penulisan sejarah
karena . . . .
a. sejarawan harus bersikap objektif saat
merekonstruksi sejarah
b. pengalaman manusia yang telah terjadi tidak
direkam dalam media
c. tidak semua orang memiliki pengalaman
yang berpengaruh bagi kehidupan orang lain
d. beberapa pengalaman manusia pada masa
lampau diceritakan dengan subjektivitas tinggi
e. pengalaman yang layak diteliti dalam sejarah
hanya pengalaman yang berpengaruh bagi
kehidupan masyarakat
Jawaban: e
Sejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia yang terekam dalam dokumen.
Pengalaman yang diteliti sejarawan adalah
pengalaman manusia yang memberikan banyak
pengaruh bagi kehidupan masyarakat atau suatu
bangsa. Jadi, tidak setiap peristiwa yang dialami
manusia bisa dijadikan objek penelitian dan penulisan sejarah.
14. Perhatikan wacana berikut!
Sekelompok sejarawan dan arkeolog
sedang meneliti kehidupan masyarakat pada
masa Kerajaan Majapahit. Oleh karena itu,
para peneliti melakukan penggalian di situs
Trowulan. Pada sebuah penggalian, arkeolog
menemukan sejumlah mata uang kuno.
Untuk memastikan keaslian mata uang tersebut,
sejarawan dan arkeolog memerlukan ilmu bantu,
yaitu . . . .
a. filologi
b. geologi
c. geografi
d. numismatik
e. antropologi
Jawaban: d
Numismatik adalah ilmu yang mempelajari segala
aspek tentang mata uang. Unsur-unsur yang
dipelajari numismatik antara lain sejarah mata
uang, cara pembuatan mata uang, ciri-ciri mata
uang, variasi mata uang dari masa ke masa hingga
sejarah politik terbentuknya mata uang.
15. Ilmu sejarah berbeda dengan ilmu humaniora lain
karena . . . .
a. unsur subjektivitas dalam penelitian sejarah
cukup tinggi
b. ilmu sejarah tidak hanya meneliti eksistensi
manusia
c. penelitian ilmu sejarah dapat dibantu melalui
ilmu-ilmu lain
d. ilmu sejarah memiliki metodologi yang
berbeda dengan ilmu sosial lain
e. ilmu sejarah lebih menekankan sasarannya
pada manusia dalam sudut pandang waktu
Jawaban: e
Objek sejarah berkaitan dengan eksistensi
manusia sehingga sejarah dikelompokkan dalam
ilmu humaniora. Akan tetapi, ilmu sejarah berbeda
dengan ilmu humaniora lain karena ilmu sejarah
lebih menekankan sasarannya pada manusia
dalam sudut pandang waktu. Artinya, objek yang
diteliti dan dianalisis sejarawan berkaitan dengan
peristiwa yang menyangkut dimensi kemasyarakatan
atau kebangsaan pada masa
lampau.
16. Keterkaitan peristiwa masa lalu dan kajian ilmu
sejarah adalah . . . .
a. peristiwa pada masa lalu bukan merupakan
kajian dalam ilmu sejarah
b. peristiwa pada masa lalu selalu berkaitan
dengan peristiwa sejarah yang terjadi pada
masa depan
c. mengungkap segala peristiwa yang terjadi
pada masa lalu harus dilakukan oleh
sejarawan yang terpercaya
d. ilmu sejarah dapat digunakan untuk menganalisis
peristiwa pada masa lalu, masa
kini, dan masa depan
e. ilmu sejarah merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari peristiwa dan
aktivitas manusia pada masa lalu
Jawaban: e
Ilmu sejarah adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari peristiwa dan aktivitas manusia pada
masa lalu. Selain itu, ilmu sejarah berkaitan
dengan perubahan pada masa lalu yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat. Perubahanperubahan
yang terjadi dalam kehidupan manusia
akan memberikan pelajaran bagi kehidupan
manusia kelak.
17. Perhatikan peristiwa berikut!
1) Aktivitas menuntut ilmu di sekolah.
2) Acara perayaan kelulusan murid-murid SMP.
3) Acara pernikahan seorang anggota keluarga.
4) Kegiatan membersihkan rumah pada hari
Minggu.
Peristiwa bersejarah bagi kehidupan manusia
ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 2) dan 4)
e. 3) dan 4)
Jawaban: c
Tidak semua peristiwa dan aktivitas manusia
dapat dikategorikan sebagai peristiwa sejarah.
Aktivitas yang dapat diketegorikan sebagai
peristiwa sejarah adalah aktivitas yang memiliki
pengaruh besar bagi kehidupan manusia. Dari
keempat peristiwa di atas, peristiwa nomor 2) dan
3) merupakan contoh peristiwa yang dapat
dikatakan sebagai peristiwa bersejarah.
18. Sejarah dalam pengertian objektif memiliki ciriciri
berikut, kecuali . . . .
a. peristiwa yang benar-benar terjadi
b. peristiwa itu tidak dapat diulang lagi
c. tidak memuat unsur-unsur subjek pengamat
atau pencerita
d. bangunan yang disusun penulis sebagai suatu
uraian atau cerita
e. peristiwa yang dapat dibuktikan sehingga memiliki kebenaran objektif
Jawaban: d
Sejarah dalam arti objektif merujuk pada kejadian
atau peristiwa yang dapat dibuktikan sehingga
memiliki kebenaran objektif. Kejadian itu sekali
terjadi tidak dapat diulang lagi. Keseluruhan proses
itu bersifat objektif karena tidak memuat unsurunsur
subjek pengamat atau pencerita.
19. Peristiwa pembacaan teks proklamasi pada
tanggal 17 Agustus 1945 merupakan contoh
sejarah sebagai peristiwa karena bersifat . . . .
a. einmalig
b. heroik
c. diakronis
d. empiris
e. teoretis
Jawaban: a
Sejarah dalam pengertian sebagai peristiwa
memiliki sifat atau ciri-ciri einmalig dan unik.
Einmalig berarti sekali terjadi. Setiap peristiwa
hanya sekali terjadi dan tidak akan pernah terulang
kembali. Peristiwa pembacaan teks proklamasi
pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno
hanya sekali terjadi dan tidak akan terulang
kembali.
20. Dalam menyajikan tulisan sejarah penulis hendaknya
menggunakan gaya bahasa yang . . . .
a. berbunga-bunga
b. berbelit-belit
c. hiperbola
d. atraktif
e. lugas
Jawaban: e
Dalam penulisan sejarah, gaya bahasa yang
digunakan harus lugas atau tidak berbelit-belit
sehingga kisah sejarah mudah dipahami oleh
pembaca. Sejarawan juga tidak perlu menyajikan
cerita tentang tokoh atau peristiwa sejarah secara
berbunga-bunga sehingga mengaburkan faktanya.
Read more ...

Ads

Designed By